Rasulullah, Ahli Ibadah yang Penuh Syukur
Selasa, 20 Maret 2018 09:00 WIBOleh Min Qurrin Amalia Qoria
Oleh Min Qurrin Amalia Qoria
Judul Buku : Ibadah Rasulullah “ Ahli Ibadah yang Penuh Syukur “
Penulis : Nurul Asmayani, dkk
Penerbit : Sygma Creative Media Corp
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 2014
Desain : Herlan, Ferry Puwi
Jumlah Hal : 48
Sebagai manusia pilihan Rasulullah SAW telah mendapatkan jaminan kebahagiaan kelak di akhirat. Surga yang penuh kenyamanan telah dijaminkan Allah SWT untuknya. Namun, beliau tetap rajin beribadah. Setiap helaan napasnya diiringi dengan istigfar. Setiap langkahnya penuh dengan pengagungan kepada Allah SWT. Bahkan, kakinya membengkak karena terlalu lama berdiri dalam salat. Ibadahnya yang luar biasa tidak bisa tertandingi. Beliau juga menjelaskan arti shalat kepada para sahabat.
Shalat merupakan salah satu ibadah yang penting dari agama yang dibawanya. Shalat bukanlah syariat yang baru karena para nabi dan rasul sebelum Rasulullah SAW telah mengenal salat. Rasulullah hanya meneruskan syariat tersebut, sekaligus memperbaharuinya. Adapun shalat wajib lima waktu pertama yang dilakukan Rasulullah SAW adalah shalat zuhur. Shalat ini dilakukan di Mekkah. Rasulullah melakukannya bersama malaikat Jibril. Oleh karena itu, salat zuhur dikenal dengan sebutan shalat al uulaa atau salat yang pertama kali dilaksanakan.
Selain itu Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk salat lima waktu dengan berjamaah karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan salat berjamaah. Salah satunya adalah pahalanya 27 derajat lebih utama dibandingkan salat sendiri. Dianjurkan juga untuk melaksanakan salat sunah yaitu salat rawatib dan salat malam.
Salat sunnah mempunyai banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah bisa untuk membangun rumah. Kemudian Rasulullah mengajarkan para sahabat untuk puasa. Macam-macam puasa, ada puasa Nabi Dawud AS, puasa Ramadan, dan puasa sunah lainnya.
Rasulullah juga mengajarkan para sahabat untuk zakat. Selain zakat Rasulullah mengenalkan pula sedekah. Rasulullah mengajarkan para sahabat untuk beribadah haji. Rasululla juga selalu berdoa. Beliau berdoa memohon diberi kebaikan dunia dan akhirat. Doa itu dipanjatkan untuk dirinya, keluarganya, serta umatnya. Rasulullah selalu mengingat dan mendoakan umatnya. Rasa cinta Rasulullah kepada umatnya begitu besar. Sampai ketika Rasulullah sakit, beliau tetap beribadah tanpa hentinya.
Buku ini sangat cocok bagi semua kalangan yang menginginkan pengetahuan tentang Rasulullah yang sebenarnya. Dengan sampul buku yang menarik dan isi buku yang berwarna, dipenuhi dengan gambar, serta bahasa yang mudah dicerna, sekaligus banyak manfaat yang didapat. Buku ini dapat memikat terutama bagi kalangan anak-anak untuk membacanya. (mel/kik)
Penulis adalah guru di Rumah Belajar Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB)