Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Kembangkan Wisata Agro Jambu Kristal
Minggu, 12 Agustus 2018 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Trucuk) -Di Kabupaten Bojonegoro terdapat tiga desa yang yang mengembangkan Wisata Agro Jambu Kristal, yaitu di Desa Mori, Desa Padang dan Desa Pagerwesi. Ketiganya berada di wilayah Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.
Dari ketiga desa tersebut, jambu kristal yang dikembangkan masyarakat Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk, memiliki ciri khas tersendiri. Jambu Kristal khas Desa Pagerwesi, selain tanpa biji, rasanya sangat manis, renyah dan legit. Selain itu, Jambu Kristal khas Pagerwesi memiliki ukuranya yang jumbo alias besar.
Suparmi (50), merupakan salah satu petani Jambu Kristal di Desa Pagerwesi. Ditemui awak media ini pada Sabtu (11/08/2018) kemarin, kebun jambu Suparmi sudah mulai panen.
Menurutnya, setiap hari dirinya bisa panen jambu kurang lebih sebanyak 1 kwintal. Saat ini, dirinya menjual dengan harga yang sedikit miring dari pada yang lainya, yakni dengan harga Rp15 ribu rupiah pe kilogramnya.
“Setiap kali panen, kami bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar 600 ribu rupiah,” tutur Suparmi.
Kebanyakan pembeli langsung datang di kebunnya, saat dirinya sedang memanen jambu. Sementaa para pembeli adalah tengkulak atau pedagang besar yanng datang tidak hanya dari Bojonegoro saja. Pembeli yang datang justru kebanyakan dari luar Kabupaten Bojoneoro, seperti dari Tuban, Blora, Nganjuk hingga Lamongan.
“Tapi ada juga tengkulak lokal Bojonegoro yang datang ke sini untuk membeli dan kemudian dijual kembali di pasar,: ujarnya.
Suparmi mengungkapkan. bahwa bertani jambu kristal tdak semudah yag dibayangkan. Banyak sekali kendala yang dihadapi para petani, salah satunya adalah tentang adanya hama ulat. Selain itu, kendala pupuk juga menjadi masalah bagi para petani, karena jika tida tepat dalam memberikan pupuk, maka buah jambu bisa tidak maksimal alias buahnya kecil.
“Kmi butuh solusi pemecahanya untuk pencegahan hama tersebut. Selain itu kami juga membutuhkan pupuk yang khusus untuk menyuburkan jambu-jambu ini.” harapnya
Untuk itulha, dirinya berharap kepada pemerintah, khususnya dinas terkait untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada para petani jambu kristal yang saat ini banyak dikembangkan oleh warga di beberapa desa, khususnya di Kecamatan Trucuk.
“Semoga ada perhatian dari pemerintah terhadap petani jambu kristal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagerwesi, Hufron, ketika ditemui awak media ini dilokasi kebun jambu, mengatakan, bahwa program jambu kristal di desanya ini mulai dirintis sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya warga pesimis dengan program jambu kristal tersebut dan masih banyak warga yang menanami kebunnya dengan pohon jati dan juga pohon pisang. Namun setelah program ini berjalan dua tahun, kini mereka mulai bisa merasakan hasilnya.
“Tentu ini semua berkat kesabaran para petani, hingga mereka berhasil,” jelas Hufron.
Hufron menjelaskan bahwa ke depan nanti, Pemerintah Desa Pagerwesi telah merencanakan untuk menggelar Festival Jambu Kristal, agar jambu kristal dapat menjadi ikon di desanya, sehingga nantinya Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk dikenal masyarakat secara luas sebagai destinasi Wisata Agro Jambu Kristal
“Saat ini mulai pembenahan infrakstruktur guna menunjang destinasi Wisata Agro Jambu Kristal Khas Pagerwesi,” pungkasnya. (red/imm)