News Ticker
  • Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025
  • Rumah Warga Sukosewu, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 400 Juta
  • Tabrakan Motor dengan Mobil di Jalan JA Suprapto Bojonegoro, 2 Pemotor Meninggal di TKP
  • Pemerintah Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Lantik Kasi Pemerintahan dan Kasi Pelayanan
  • Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
  • Hadiri ‘Purnama Sastra’ Bojonegoro Edisi Ke-70, Bunda Cantika Baca Puisi ‘Cinta Tanah Kelahiran’
  • Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi
  • Hadiri Pengajian, Wakil Bupati Sampaikan Inovasi Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Bojonegoro
  • EMCL dan Fatayat NU Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Peningkatan Akses Air Bersih
  • Dekranasda Bojonegoro Jajaki Kerja Sama dengan Dekranasda Kota Surakarta untuk Pengembangan Batik
  • Viral! Seorang Laki Laki di Kepohbaru, Bojonegoro Rusak Mobil Istrinya di Jalan
  • Pemkab Bojonegoro Hentikan Sementara Operasional PT Sata Tec Indonesia
  • Fokus Penguatan SDM dan Pengembangan Daerah, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama dengan IPDN
  • Bupati Bojonegoro Hadiri Workshop ‘Membangun Kewirausahaan dan UMKM Sekolah
  • Bangga Beternak Ayam Petelur, Cara Bojonegoro Bergerak Makmur
  • Motor Tabrak Truk di Temayang, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di TKP
  • Seekor Buaya Muncul di Pinggir Sungai di Desa Pagerwesi, Trucuk, Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Gandeng PT Sewu Segar Nusantara untuk Budidaya Pepaya California di Malo
  • Seorang Tukang Kayu di Kanor, Bojonegoro, Meninggal Tersengat Listrik Mesin Bor
  • Cepu Raya Diproyeksikan Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Kawasan
  • PT KAI Laporkan Dugaan Pencurian Rel Kereta Api Bekas ke Polsek Kapas, Bojonegoro
  • Laskar Buah Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban pada Warga Tiga Desa di Bojonegoro
  • Mobil Tabrak Motor di Kalitidu, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di Rumah Sakit
Generasi Muda dalam Jeratan Kapitalisme Liberal

Opini

Generasi Muda dalam Jeratan Kapitalisme Liberal

*Oleh Rizki Amelia Kurnia Dewi SIKom

PEMUDA adalah tonggak perubahan bangsa. Di pundak-pundak merekalah masa depan bangsa digantungkan. Pemuda sejatinya punya peran mulia, salah satunya adalah sebagai agen perubah. Tuntutan peran inilah yang mengharuskan para pemuda peka terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Peran ini juga yang menjadikan pemuda-pemuda di masa kemerdekaan dulu, tergerak untuk memikirkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Hingga mereka pun berhasil menyusun sebuah ikrar, sumpah pemuda.

Namun, ternyata gelombang sistem kapitalisme liberal yang diterapkan di negeri ini rupanya telah menggerus idealisme pemuda hari ini. Pemuda seakan lupa dengan jati dirinya, sebagai agen perubah bangsa. Ia secara tak sadar justru menjadi benih-benih perusak bangsa. Sering kita saksikan berita tentang kerusakan moral pemuda. Berbuat mesum, mencuri, membunuh, mengonsumsi narkoba, mabuk-mabukan dan lain sebagainya.

Inilah realita pemuda dalam sistem kapitalisme liberal. Sistem inilah yang melahirkan orang-orang individualis dan berperilaku serba bebas.

Kapitalisme berorientasi pada materi, sehingga menjadikan individu-individu yang ada di dalamnya ketika beraktivitas hanya berorientasi mencari keuntungan materi semata. Liberalisme berorientasi pada kebebasan, sehingga menjadikan individu-individu yang ada di dalamnya bertingkah laku serba bebas. Dampak dari sistem kapitalisme liberal ini pun akhirnya turut dirasakan oleh pemuda saat ini. Banyak pemuda yang akhirnya menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan banyak uang. Tak jarang mereka yang akhirnya terjebak pada gaya hidup serba bebas, bahkan sampai mengantarkan pada seks bebas.

 

Generasi Cemerlang dalam Naungan Islam

Sebelum generasi terbaik negeri ini benar-benar mengalami kerusakan yang parah, maka para pemuda harus segera menyadari perannya. Pemuda harus berusaha mengembalikan idealismenya sebagai agen perubah. Namun, hal ini akan sangat sulit terwujud selama negeri ini masih dicengkeram oleh sistem kapitalisme liberal.

Maka, kita butuh sistem yang lebih baik bahkan terbaik, yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cemerlang. Generasi cemerlang itu hanya akan terlahir dari sistem yang cemerlang pula, yaitu sistem Islam.

Kenapa harus Islam? Karena Islam yang diturunkan oleh Allah telah begitu sempurna mengatur kehidupan ini. Mulai dari sistem pergaulan, sistem pendidikan, sistem ekonomi, sistem hukum, sampai sistem politik dan pemerintahan, semuanya ada di dalam Islam.

Dalam bidang pendidikan, sistem pendidikan Islam mampu membentuk individu-individu berkepribadian Islam. Negara akan menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikan atas seluruh rakyatnya. Negara melakukan pengelolaan dalam sistem pendidikan melalui empat hal, yakni biaya pendidikan yang dibebaskan (gratis), penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, penyediaan guru yang berkualitas dan penyiapan orangtua yang berkualitas.

Dalam bidang ekonomi, sistem ekonomi Islam juga mampu menjamin kesejahteraan seluruh rakyat. Negara akan menjamin terdistribusikannya harta secara adil dan merata kepada seluruh rakyat. Sistem ekonomi Islam juga mampu menjauhkan masyarakat dari segala bentuk kemaksiatan seperti kecurangan dalam timbangan, penipuan dan sebagainya.

Dalam bidang sosial, sistem pergaulan Islam mampu membersihkan masyarakat dari seks bebas dan akhlak yang rendah. Selain itu, negara juga akan menerapkan sistem sanksi (uqubat) yang tegas sehingga mampu menjadikan masyarakat takut dan berhati-hati dari melanggar aturan Allah. Jadi, pencegahan kemaksiatan dalam sistem Islam tidak sekedar memberi sanksi berat tapi juga memberangus sarana dan media-media penyedia pornografi-pornoaksi yang ada di masyarakat.

Inilah solusi tuntas yang diberikan Islam untuk mengatur kehidupan umat manusia. Solusi ini akan mampu terimplementasikan dengan sempurna melalui institusi negara yang menerapkannya. Dengan adanya ketakwaan individu, yang bersinergi dengan kontrol dari masyarakat, serta penerapan komprehensif yang dilakukan oleh negara. Pilar-pilar inilah yang menjadi jaminan bahwa pendidikan akan benar-benar mampu menghasilkan generasi cemerlang, agen perubah yang bertakwa.

Sejarah Islam telah mencatat kehebatan generasi muda Islam yang tangguh, yang terdidik oleh sistem Islam. Salah satunya adalah Muhammad Al-Fatih. Di usianya yang masih muda (21 tahun), Muhammad Al-Fatih telah dipercaya menjadi gubernur ibukota. Beliau juga telah menguasai 7 bahasa saat berusia 23 tahun. Semenjak baligh hingga meninggal, ia juga tidak pernah meninggalkan shalat rawatib dan tahajjud. Tak hanya itu, Muhammad Al-Fatih bahkan mampu mengukir prestasi besar yaitu menaklukkan Konstantinopel (Byzantium) saat berumur 23 tahun.

Begitu besarnya potensi yang dimiliki oleh para pemuda, seharusnya menjadikan kita lebih memperhatikan kondisi generasi muda negeri ini. Jika kapitalisme liberal telah terbukti sukses merusak moral generasi muda bangsa saat ini, maka tak perlu kita pertahankan terlalu lama. Di sisi lain, sistem Islam ternyata telah terbukti sukses melahirkan generasi muda yang tangguh dan hebat, layaknya Muhammad Al-Fatih. Maka, sungguh tak ada salahnya jika sistem Islam tersebut kita jadikan sebagai alternatif solusi untuk melahirkan generasi cemerlang, demi terwujudnya peradaban gemilang di masa mendatang. Inshaa Allah. (*/imm)

*Penulis: Pengajar di SDI Luqman Al-Hakim Bojonegoro

Ilustrasi: youth (Foto: pixabay)

Iklan Lowongan Kerja
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Blora - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin STT Ronggolawe Cepu, Blora sukses menggelar Ronggolawe Otocontest Mechanical Festival 2025 . Sabtu ...

1750482460.2585 at start, 1750482460.5628 at end, 0.30425500869751 sec elapsed