BKKBN Dirikan Pojok Kependudukan di YSM Margoagung Sumberrejo Bojonegoro
Rabu, 21 November 2018 15:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Sumberrejo) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Rabu (21/11/2018) pagi, dirikan Pojok Kependudukan di Yayasan Sabilul Muttaqin (YSM) Desa Margoagung Kecamatan Sumberjo Kabupaten Bojonegoro.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut di antaranya Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sofia Hanik, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro, Adie Witjaksono dan Staf Ahli Komisi IX DPR-RI, Sofiya Mardaningrum.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh siswa dan guru Yayasan Sabilul Muttaqin (YSM) Margoagung serta Kepala Desa Margoagung Kecamatan Sumberrejo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro, Adie Witjaksono dalam paparannya menyampaikan Indonesia saat ini menghadapi bonus demografi. Artinya, ini bisa menjadi potensi yang luar biasa tetapi juga bisa memunculkan bencana kependudukan.
"Banyak faktor penyebab padatnya penduduk di Indonesia. Salah satunya adalah pernikahan dini. Ini harap dihindari oleh adik-adik sekalian," ujarnya.
Ditambahkan Adie, penduduk Indonesia juga harus memahami kesehatan reproduksi, kesehatan ibu hamil dan juga soal kelahiran. Sebab, selama ini masih banyak kasus seks bebas yang menyebabkan HIV/AIDS, kematian ibu melahirkan atau bayinya, dan kasus lainnya.
“Di Kabupaten Bojonegoro sudah pula dibuatkan Perda terkait HIV-AIDS.” tutur Adie Witjaksono.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sofia Hanik berharap para siswa agar betul-betul berhati-hati. Di zaman yang mengalami perkembangan pesat, terutama dalam hal teknologi informasi ini, siswa harus siap. Tidak hanya siap pengetahuan, tetapi juga mental.
"Soalnya masa depan itu tidak tiba-tiba hadir begitu saja. Harus sudah dibangun sejak hari ini. Dipersiapkan sebaik mungkin untuk sesuatu yang baik bagi diri sendiri, orang lain dan alam semesta," jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Komisi IX DPR-RI, Sofiya Mardaningrum, dalam paparannya menunjukkan beberapa data terkait kondisi pendidikan dan kesehatan masyarakat. Dari data tersebut, siswa diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
“Semoga adik-adik para siswa lebih peka terhadap permasalahan sosial, baik soal perempuan maupun persoalan remaja.” tuturnya
Usai pemaparan, para siswa diajak diskusi dan pembagian doorprize sehingga sampai acara selesai suasana tetap ramai dan seru. (red/imm)