Peristiwa Gantung Diri
Lagi-Lagi, Warga Margomulyo Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Kamis, 22 November 2018 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Margomulyo) - Lagi-lagi, peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Korban diketahui bernama Priyono (37), warga Dusun Besali Desa Meduri RT 003 RW 004 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Pada Kamis (22/11/2018) sekira pukul 14. 30 WIB sore tadi, ditemukan telah meninggal dunia gantung diri di gubuk yang berada pinggir desa setempat, tepatnya di kawasan hutan petak 113 B, RPH Besali BKPH Kates KPH Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Yahmin (53) yang merupakan karyawan Perhutani KRPH Besali dan menurut keterangan keluarganya, sejak tiga bulan lalu korban mengalami depresi atau stress.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, peristiwa tersebut merupakan peristiwa gantung diri yang keempat kalinya, yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro selama bulan November 2018.
Baca: Pemuda Asal Trucuk Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Seorang Kakek di Malo Bojonegoro Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Lagi, Seorang Nenek Warga Temayang Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Selain itu, peristiwa ini juga merupakan peristiwa gantung diri yang ketiga kalinya, yang terjadi di wilayah Kecamatan Margomulyo, selama tahun 2018 ini.
Baca: Kembali, Warga Margomulyo Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Lagi Seorang Nenek di Margomulyo Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Menurut keterangan Kapolsek Margomulyo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yaban SE, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (22/11/2018), sekira pukul 11.00 WIB, ayah kandung korban Samsuri (65), melihat korban keluar dari rumah.
Selanjutnya sekira pukul14.30 WIB, saksi Yahmin, yang saat itu sedang melaksanakan patroli di dalam kawasan hutan tersebut melihat ada seorang laki-laki yang menggantung pada gubuk dengan menggunakan tali plastik warna kuning.
“Setelah didekati, korban diketahui sudah meninggal dunia,” tutur Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi Yahmin selanjutnya memberitahukan kepada rekannya, saksi Imam Basuki (38), yang juga merupakan karyawan Perhutani KRPH Besali, yag selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Margomulyo.
Berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki laki, panjang mayat 156 sentimeter, korban tidak mengenakan baju, memakai celana pendek warna hitam dan celana dalam warna coklat serta topi warna cream bergaris putih.
Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Margomulyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan fisik pada tubuh korban.
“Penyebab kematian korban murni karena gantung diri,” tutur Kapolsek.
Sementara, menurut keterangan ayah kandungnya, sejak tiga bulan lalu korban mengalami depresi atau stress. “Diduga korban depresi berat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.” tutur Kapolsek.
Setelah dilakukan musyawarah dengan keluarganya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan penyebab kematian korban murni karena gantung diri.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (red/imm)