Peristiwa Gantung Diri
Seorang Kakek di Kalitidu Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Minggu, 25 November 2018 14:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kalitidu) - Peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini korbannya seorang kakek bernama Mujari (82), warga Desa Panjunan RT 007 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Pada Minggu (25/11/2018) sekira pukul 07. 20 WIB pagi tadi, ditemukan telah meninggal dunia gantung diri di dalam kamar rumah milik keluarganya yang bernama Suhadak (52), yang berada di Desa Panjunan RT 009 RW 002 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Menurut keterangan keluarganya, sejak dua minggu lalu korban mengalami depresi atau stress, akibat sakit gangguan pencernaan yang telah lama dideritanya, tak kunjung sembuh.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, peristiwa ini merupakan peristiwa gantung diri yang kelima kalinya, yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro selama bulan November 2018.
Baca: Lagi-Lagi, Warga Margomulyo Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Pemuda Asal Trucuk Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Seorang Kakek di Malo Bojonegoro Meninggal Dunia Gantung Diri
Baca juga: Lagi, Seorang Nenek Warga Temayang Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Menurut keterangan Kapolsek Kalitidu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sugimat SAg, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (25/11/2018), sekira pukul 07.15 WIB, saksi Khoirun Anisa (19), yang juga tinggal serumah dengan korban, sedang memasak di dapur, yang letaknya di sebelah kamar korban.
Saat itu saksi merasa curiga karena korban belum bangun, sehingga saksi berusaha membuka pintu kamar korban yang tidak terkunci.
“Saat itulah, saksi mengetahui korban sudah dalam keadaan gantung diri,” tutur Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, kemudian saksi Khoirun Anisa (19) segera memberitahu ayahnya, saksi Suhadak (52), yang selanjutnya kedua saksi mengecek kondisi korban dan diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Peristiwa tersebut segera diberitahukan kepada warga sekitar dan dilaporkan pada perangkat desa setempat, serta dilaporkan ke Polsek Kalitidu,” kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi dan olah TKP, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki laki, panjang mayat 160 sentimeter, kulit sawo matang, korban tidak mengenakan baju atau telanjang bulat.
Korban gantung diri menggunakan tali plastik warna biru yang diikatkan pada tiang penyekat dinding kamar tidur.
Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Kalitidu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan fisik pada tubuh korban.
“Penyebab kematian korban murni karena gantung diri,” tutur Kapolsek.
Sementara, menurut keterangan keluarganya, sejak dua minggu lalu korban mengalami depresi atau stress, akibat penyakit gangguan pencernaan, di mana korban mengalami sulit buang air kecil dan susah buang air besar.
Selain itu, lanjut Kapolsek, sebelumnya korban juga pernah berniat bunuh diri dengan berjalan di jalur rel kereta api di wilayah Desa Kalitidu Kecamatan Kalitidu, namun saat itu korban dicegah atau ditolong oleh warga setempat sehingga niatnya untuk bunuh diri berhasil digagalkan.
“Diduga korban depresi berat hingga hekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.” tutur Kapolsek.
Setelah dilakukan musyawarah dengan keluarganya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan penyebab kematian korban murni karena gantung diri.
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (red/imm)