Dinkes Bojonegoro Gelar Pembinaan pada Petugas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Senin, 17 Desember 2018 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro , pada Senin (17/12/2018), bertempat di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, menggelar pertemuan dan pembinaan kepada petugas pendukung pelayanan kesehatan, yang ada di puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro.
Hadir dan tutur memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah, Kepala Dinkes Bojonegoro, Ninik Sumarni SKM MMKes dan acara tersebut juga dihadiri oleh kepala puskesmas se Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Sumarni SKM MMKes menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi masyarakat. Karena pelayanan kesehatan dibutuhkan oleh masyarakat luas, untuk itu dibutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan.Dan puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Puskesmas dituntut memberikan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.” tuturnya.
Menurut Ninik, puskesmas di Bojonegori saat ini masih kekurangan sumber daya tenaga, baik secara kualitas maupun kuantitas. Guna mengatisipasi hal tersebbut, pihaknya telah memberdayakan lulusan kesehatan yang banyak terdapat di Bojonegoro, untuk menjadi tenaga magang, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi, wawasan dan ketrampilan sebagai tenaga kesehatan.
“Selain itu juga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di puskemas, sesuai tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan 24 jam.” katanya.
Nini menambahkan, bahwa untuk meningkatkan semangat dan kinerja para tenaga pendukung pelayanan kesehatan teersebut, maka diadakanlah pertemuan dan pembinaan kepada pendukung pelayanan kesehatan tersebut.
“Ini sebagai bentuk perhatian kami kepada mereka karena telah membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bojonegoro.” kata Ninik menambahkan.
Pada pertemuan ini tenaga pendukung pelayanan kesehatan yang mendapat SK ada sebanyak 401 orang terdiri dari bidan, perawat, Sarjana Kesehatan Masyarakat, analis kesehatan, rekam medis, sanitasi, farmasi, ahli gizi, penjaga malam, sopir ambulance, cleaning service, tenaga administrasi.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Mu’awanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rangkaian pelayanan kesehatan tidak boleh putus, karena merupakan bagian vital dan menyangkut nyawa seseorang. Selain itu dalam memberikan pelayanan kesehatan harus selalu bersikap ramah dan murah senyum.
“Dinas kesehatan ini dalam memberikan pelayanan tidak boleh kosong. Harus 24 jam,” kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga menyampaikan bahwa dalam Indeks Pembangunan Masyarakat, memiliki 3 faktor yang salah satunya adalah sektor kesehatan.
“Di sektor kesehatan ini peran adik-adik sangat penting, pemerintah menaruh harapan untuk bisa membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan.” kata Bupati.
Sebagai asisten pelayanan kesehatan, lanjut Bupati, petugas harus sehat terlebih dahulu, melaksanakan hidup sehat, harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat, jangan membuang sampah sembarangan.
Nanti saya akan cek di setiap puskesmas, ada pohonnya apa tidak, ada tanaman bunganya tidak, disiram atau tidak tanamannya, kering atau tidak tanamannya, kemudian kamar mandinya bersih atau tidak.” kata Bupati.
Menurut Bupati, kebersihan puskesmas itu dapat dilihat dari kebersihan kamar mandinya. Jika kamar mandinya bersih maka keseluruhan puskesmas pasti bersih. Jika kamar mandinya kotor maka yang lain pasti kotor. Setiap puskesmas harus bisa menjaga kebersihan disetiap puskesmas masing-masing, karena puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Pemkab meminta kepada adik-adik petugas untuk melakukan kerja keras dan kerja disiplin dalam memberikan pelayanan kesehatan.” pungkas Bupati. (red/imm)