News Ticker
  • Diduga Hipertensi Kambuh, Warga Sugihwaras, Bojonegoro Meninggal saat Mancing di Embung
  • Diduga Akibat Lilin, Toko Kelontong Milik Warga Kapas, Bojonegoro Terbakar
  • Indonesia Genjot Inisiatif Rendah Karbon, Hingga Akhir 2025 Targetkan Tanam 2,5 Juta Pohon
  • Demo ODOL, Ratusan Truk Penuhi Lapangan Kridosono Blora
  • Mendulang Emas di Sungai Bengawan Solo, Warga Malo, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam
  • 2 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Gayam, Bojonegoro, Keduanya Telah Ditemukan
  • Sebuah Warung Makan di Balen, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta
  • Satu Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Belum Ditemukan, Pencarian Sementara Dihentikan
  • 2 Anak Kembar di Bojonegoro Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Seorang Ditemukan Meninggal
  • EMCL Bersama PIB Bojonegoro, Hadirkan Ragam Kreativitas di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025
  • Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025
  • Rumah Warga Sukosewu, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 400 Juta
  • Tabrakan Motor dengan Mobil di Jalan JA Suprapto Bojonegoro, 2 Pemotor Meninggal di TKP
  • Pemerintah Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Lantik Kasi Pemerintahan dan Kasi Pelayanan
  • Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
  • Hadiri ‘Purnama Sastra’ Bojonegoro Edisi Ke-70, Bunda Cantika Baca Puisi ‘Cinta Tanah Kelahiran’
  • Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi
  • Hadiri Pengajian, Wakil Bupati Sampaikan Inovasi Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Bojonegoro
  • EMCL dan Fatayat NU Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Peningkatan Akses Air Bersih
  • Dekranasda Bojonegoro Jajaki Kerja Sama dengan Dekranasda Kota Surakarta untuk Pengembangan Batik
  • Viral! Seorang Laki Laki di Kepohbaru, Bojonegoro Rusak Mobil Istrinya di Jalan
  • Pemkab Bojonegoro Hentikan Sementara Operasional PT Sata Tec Indonesia
  • Fokus Penguatan SDM dan Pengembangan Daerah, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama dengan IPDN
  • Bupati Bojonegoro Hadiri Workshop ‘Membangun Kewirausahaan dan UMKM Sekolah
Bupati Blora Bersama Pertamina EP Asset 4 Cepu, Panen Padi Sri Organik

Bupati Blora Bersama Pertamina EP Asset 4 Cepu, Panen Padi Sri Organik

 
Blora -Meskipun di sebagian besar wilayah Kabupaten Blora belum memasuki musim panen, namun para petani di Kecamatan Kedungtuban justru telah memulai panen padi. Seperti yang terjadi pada Selasa (29/1/2019), di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban, para petani yang tergabung dalam kelompok tani Bina Alam Sri, mulai memanen tanaman padinya.
 
Bupati Djoko Nugroho bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Reni Miharti M Agr Bus bersama General Manager PT Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto, ikut melakukan panen perdana bersama.
 
Lahan sawah yang dipanen tersebut letaknya tidak jauh dari titik sumur migas NKT-A yang merupakan areal persawahan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan, yakni sebuah program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, di bidang pertanian.
 
Ketua kelompok tani Bina Alam Sri, Surat menuturkan bahwa tanaman padi organik yang ditanam kali ini merupakan pertama kali hasil pelatihan dan pendampingan dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu serta Dinas Pertanian Kabupaten Blora.
 
“Padi yang kami tanam adalah varietas Sintanur dengan menggunakan perawatan pupuk organik. Semua bahan pupuknya kita dapat dari alam sekitar, pupuk cair organik kita buat sendiri sesuai apa yang dilatihkan. Sehingga lebih hemat dan hasilnya lebih banyak, Alhamdulillah,” ujar Surat.
 
Menurutnya sawah yang sebelumnya menggunakan pupuk kimia hanya bisa menghasilkan gabah sebanyak 7 ton per hektare.
 
"Setelah kami mengenal pertanian organik yang ramah lingkungan ini, hasilnya bisa sampai 8 ton hingga 9 ton per hektarenya,” tuturnya melanjutkan.
 
Tidak hanya untung dari segi jumlah panen, namun juga murah karena semua pupuknya dibuat sendiri. Sehingga tidak perlu beli pupuk kimia yang mahal.
 
“Sudah tidak pakai urea lagi. Tanahnya juga lebih subur karena unsur haranya semakin banyak akibat pemberian pupuk organik. Terimakasih Pertamina dan Dinas Pertanian yang terus memberikan pendampingan dan pelatihan. Kami akan melanjutkan pertanian organik ini,” pungkasnya.
 
 
General Manager PT Pertamina Asset 4, Agus Amperianto yang hadir langsung dalam panen itu menyampaikan bahwa program CSR Pertamina untuk para petani Desa Bajo, selain budidaya padi SRI Organik juga ada pelatihan penanaman sayuran organik dan tanaman obat keluarga (Toga) sebagai alternatif pengobatan tradisional yang menyehatkan.
 
“Kami berharap dengan adanya CSR ini dapat meningkatkan perekonomian para petani di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban. Bisa meningkatkan pendapatan, dan memperkecil biaya produksi. Konsep pertanian organik ini tentunya kedepan bisa direplikasi ke petani lainnya,” tutur Agus Amperianto.
 
Ia juga menyampaikan bahwa pendampingan petani oleh Pertamina EP Asset 4 Field Cepu ini dimulai sejak bulan Juli 2018. Saat itu ada 47 petani yang ikut pelatihan selama empat hari agar bisa menerapkan konsep pertanian organik.
 
"Hasilnya mereka sekarang bisa memanen padi organik perdana di persawahan yang sebelumnya digarap dengan pupuk kimia." tuturnya mengimbuhkan.
 
 
Bupati Djoko Nugroho pun merasa senang dan bangga terhadap hasil pertanian yang ada di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban ini. Selain berterimakasih kepada Pertamina, Bupati juga ingin agar konsep pertanian SRI Organik ini bisa ditularkan se petani-petani lainnya agar Blora bisa lebih swasembada beras dan ramah lingkungan.
 
“Kepala Dinas Pertanian, sampaikan kepada kelompok tani se Kabupaten Blora agar belajar ke Bajo. Saya ingin Bajo bisa menjadi rujukan untuk belajar pertanian organik,” tutur Bupati disambut tepuk tangan para petani
 
Menurut Bupati, Kabupaten Blora dalam setahun bisa memproduksi gabah sebanyak 600 ribu ton, atau beras sebanyak 450 ribu ton. Dari jumlah itu, yang dikonsumsi warga Kabupaten Blora hanya 23 persennya saja. Artinya 70 persen lebih dijual ke luar daerah.
 
“Jika hasil ini bisa ditingkatkan lagi dengan konsep SRI Organik, maka saya yakin Blora akan menjadi lumbung padi yang lebih besar dan menyehatkan,” kata Bupati.
 
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti tingginya kasus stunting (red, kekerdilan) di Kecamatan Kedungtuban. Kecamatan yang selama ini menjadi lumbung padi, ternyata memiliki kasus stunting terbanyak.
 
Menurut Bupati, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dalam menanam padi saya kira berpengaruh pada kualitas gizi beras yang dihasilkan. Maka dari itu Bupati mengajak menggalakkan pertanian organik seperti di Desa Bajo tersebut.
“Apabila semuanya bisa melakukannya dengan baik, bukan tidak mungkin penggunaan pupuk kimia semakin berkurang, sawahnya semakin subur dan berasnya semakin menyehatkan. Semoga tidak stunting lagi,” tutur Bupati.
 
Masih menurut Bupati bahwa kasus staunting merupakan bencana kemanusiaan. Kalau hanya miskin saja, maka otaknya masih bisa berfikir untuk membuka usaha.
 
“Namun kalau sudah stunting, tidak hanya badannya saja yang kerdil, namun otaknya juga. Sehingga daya pikirnya rendah, menjadi manusia yang bodoh akibat kekurangan gizi.” pungkasnya.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Ir. Reni Miharti M.Agr Bus, menyampaikan bahwa hasil pertanian SRI Organik di Desa Bajo ini cukup memuaskan. Selain hasilnya lebih banyak, biaya produksinya rendah.
 
“Saat ini harga gabah kering panen (GKP) per kilogramnya masih Rp 4.100 jika dipanen pakai alat perontok padi. Namun jika memakai combine harvester yang sudah ada blowernya, harganya lebih tinggi sekitar Rp 4.300 ke atas per kilogramnya,” ucap Reni Miharti. (teg/imm)
Iklan Lowongan Kerja
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Blora - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin STT Ronggolawe Cepu, Blora sukses menggelar Ronggolawe Otocontest Mechanical Festival 2025 . Sabtu ...

1750761068.9146 at start, 1750761069.4166 at end, 0.50202608108521 sec elapsed