Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Antisipasi Perpecahan
Sabtu, 02 Februari 2019 09:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dalam acara Istigosah dan Tabligh Akbar, yang diselengarakan Polres Bojonegoro, pada Jumat (01/02/2019) malam, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu'awanah, mengajak masyarakat Bojonegoro untuk melewati tantangan-tantangan kebangsaan dengan sangat baik, sehingga tidak ada pertikaian, pertengkaran dan perpecahan, yang hanya disebankan oleh biasnya informasi maupun karena perbedaan kepentingan.
Istigosah dan Tabligh Akbar, digelar dalam upaya membangun sinergitas untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di Kabupaten Bojonegoro, jelang Pemilihan Umum, 17 April 2019 mendatang.
Fokompimda Bojonegoro saat menghadiri Istigosah dan Tabligh Akbar, yang diselengarakan di Jalan Mas Tumapel Bojonegoro, Jumat (01/02/2019)
Bupati Anna Muawanah menjelaskan bahwa tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun sebelumnya, karena momentum politik pasti akan menjadikan perbedaan kepentingan beberapa pihak demi memenangkan calon dari kubu masing - masing.
“Perbedaan pilihan dapat memicu terhadap embrio perpecahan baik dengan banyaknya ujaran kebencian baik melalui media sosial maupun dari media yang lainya.” tutur Bupati.
Menurut Bupati, ada beberapa hal yang perlu dipahami masyarakat. Pertama, jangan mudah menyebar berita sebelum jelas kebenaranya. Karena era yang serba digital ini diakui atau tidak akan muncul banyaknya informasi hoax yang menyebar begitu cepat. Padahal secara aktualitasnya masih perlu dipertanyakan.
Kedua, Bupati mengajak untuk selalu mengedepankan tabayyun atau klarifikasi kepada yang bersangkutan, atau pihak terkait, setiap kali menerima informasi. sebab, tahun Pemilu ini ada banyak berita Hoax yang memerlukan klarifikasi agar dapat dicek benar tidaknya berita yang kita terima tersebut.
Ketiga, Bupati berharap, seluruh elemen bersinergi untuk menguatkan ideologi kebangsaan. Apalagi posisi geografis indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, menjadi sangat rentan terjadi perpecahan jika masyarakatnya tidak dapat membangun filter yang kuat, terutama dari aspek landasan berfikir. Sebab, jika pemahaman ideologi pancasila sudah tertanam baik maka tidak mungkin kita terjebak pada sesuatu yang mengarah pada pemecah persatuan.
“Saya berkeyakinan bahwa masyarakat Bojonegoro dapat melewati masa pemilu 2019 ini dengan aman, damai dan sejuk.” tutur Bupati.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk melupakan hiruk-pikuk masalah yang ada dan mengajak masyarakat Bojonegoro untuk menguatkan tali silaturahmi, mendoakan bangsa, menjalin kerukunan, sehingga dijauhkan dari potensi perpecahan di tahun pemilu ini.
"Kami berharap diawali dari Bojonegoro ini, proses pemilihan umum akan berjalan aman, damai dan sejuk," tutur AKPB Ary Fadli dalam sambutan.
Istigosah dan Tabligh Akbar yang digelar di Jalan Mas Tumapel Bojonegoro ini, menghadirkan penceramah besar Bojonegoro, KH Anwar Zahid dan dihadiri perwakilan dari Polda Jatim serta Fokompimda Bojonegoro. (*/imm)