Ratusan Warga Bojonegoro Berdesak-Desakan Saat Urus KTP Elektonik
Kamis, 07 Februari 2019 17:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Ratusan warga di Kabupaten Bojonegoro, harus berdesak-desakan saat hendak mengurus dokumen kependudukan, di gedung Mal Pelayanan Publik, Jalan Veteran Bojonegoro.
Dari pantauan awak media ini, pada Kamis (07/02/2019) pagi, sebagian warga harus rela kepanasan dengan mengantre di luar gedung, karena di dalam gedung sudah tidak mampu menampung warga yang hendak mengurus dokumen kependudukan.
Kondisi warga di Kabupaten Bojonegoro, yang berdesak-desakan saat mengurus dokumen kependudukan, di gedung Mal Pelayanan Publik, Jalan Veteran Bojonegoro. Kamis (07/02/2019) pagi.
Sriatun (38), salah seorang warga yang sedang mengantre, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya sudah sejak sebulan lalu mengurus kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, namun hingga saat ini masih belum jadi.
“Ini belum jadi KTP saya, sudah sebulan. Tidak tau kenapa belum jadi, karena tidak ada pemberitahuan dari petugas,” tuturnya, kepada awak media ini, Kamis (07/02/2019)
Sriatun berharap agar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat segera mencari solusi terkait masalah KTP elektronik terebut.
“Saya sudah melakukan perpanjangan surat keterangan hingga tiga kali, namun belum juga mendapatkan KTP elektronik.” tuturnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro, Drs Moch Chosim SH MM, saat ditemui awak media ini, Kamis (07/02/2019) pagi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro, Drs Moch Chosim SH MM, kepada awak media ini menuturkan bahwa, hari ini warga yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan naik hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. Menurutnya, pada hari biasa pihaknya mampu melayani sebanyak 500 pemohon, namun paska liburan ini, membeludak hingga mencapai 1.500 pemohon.
“Sekarang ini, baru pukul 10.00 WIB, sudah ada 500 pemohon,” tuturnya, saat ditemui awak media ini, Kamis (07/02/2019).
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya sudah memberlakukan nomor antrean, namun warga masyarakat masih berdesak desakan. “Masyarakat suka berdesak-desakan, inginnya cepet,” katanya mengimbuhkan.
Masih menurut Moch Chosim, bahwa meskipun telah menempati gedung baru, setelah pihaknya melakukan evaluasi, ternyata masih perlu perluasan.
“Dan ini sudah kami kami laporkan kepada pimpinan, kepada Bupati. Rencananya di utaranya ini akan kami perluas,” pungkasnya.
Kondisi warga di Kabupaten Bojonegoro, yang berdesak-desakan saat mengurus dokumen kependudukan, di gedung Mal Pelayanan Publik, Jalan Veteran Bojonegoro. Kamis (07/02/2019) pagi.
Keluhan masyarakat terkait pelayanan pembuatan atau perpanjangan dokumen kependudukan, baik itu KTP elektroni, kartu keluarga (KK) maupun Akta Kelahiran, di Kabupaten Bojonegoro ini sebetulnya sudah berlangsung relatif lama. Sejak pelayanan kependudukan masih berada di Kantor Disdukcapil, di Jalan Patimura Bojonegoro.
Upaya pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memberikan pelayanan lebih baik sudah dilakukan, dengan memindahkan tempat pelayanan dari Kantor Disdukcapil, di Jalan Patimura Bojonegoro ke Mal Pelayanan Pubilk, di Jalan Veteran Bojonegoro, namun ternyata upaya tersebut masih belum juga dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara tuntas. (mol/imm)