Pemkab Bojonegoro Segera Bangun Jalan Darurat Akibat Putusnya Jembatan di Gondang
Rabu, 11 September 2019 09:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, akan segera bangun jalan darurat akibat putusnya Jembatan Slamet, yang berada di Dukuh Sukun Desa Smbongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (08/09/2019) lalu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Jembatan dan Peralatan, Dinas PUPR Kabupaten Bojonegoro, Wardi Amd, kepada Berita Bojonegoro, Rabu (11/09/2019).
Sebagaimana diketahui, Jembatan Slamet, pada sisi jembatan sebelah utara, pada Minggu (08/09/2019) sekira pukul 13.45 WIB lalu, putus. Jembatan tersebut berada di jalan poros kecamatan, yang menghubungkan Kecamatan Gondang dengan Kecamatan Sekar, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut, akses kedua kecamatan tersebut terganggu.
Kondisi Jembatan Slamet, di Dukuh Sukun Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, yang putus pada sisi sebelah utara. Minggu (08/09/2019) lalu.
Menurut Wardi, Dinas PUPR pada Senin (09/09/2019) lalu, bersama Muspika Gondang dan Pemerintah Desa Sambongrejo, telah melakukan pengecekan (sidak) di lokasi jembatan yang terputus tersebut, guna menentukan rencana tindak lanjut akibat putusnya jembatan tersebut.
Dari hasil sidak tersebut diputuskan bahwa Dinas PUPR akan segera membuat jalan daruruat di sisi sebelah kanan (barat) jembatan yang putus tersebut, agar akses warga yang hendak melintas di jalur tersebut tidak terganggu.
"Dengan dibangunnya jalan darurat tersebut diharapkan akses jalan bisa kembali dilalui masyarakat, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat." kata Wrdi.
Dinas PUPR Bojonegoro bersama Muspika Gondang dan Pemerintah Desa Sambongrejo, saat melakukan pengecekan di lokasi Jembatan Slamet yang putus. Senin (09/09/2019)
Wardi juga menuturkan bahwa saat ini di Kecamatan Sekar juga sedang ada pembangunan atau pengecoran jalan poros Senganten-Klino, sehingga dengan adanya jalan darurat tersebut nantinya kendaraan proyek dan alat berat, bisa melalui jalan darurat tersebut.
"Sehingga proses pembangunan jalan Senganten-Klino tetap bisa berjalan." tuturnya mengimbuhkan.
Masih menurut Wardi, saat ini pembuatan jalan darurat dengan menggunakan ekskavator masih terus berlangsung dan diharapkan secepatnya selesai. "Semoga segera selesai sehingga akses jalan bisa normal kembali," ujarnya. (dan/imm)