Pilkades Serentak 2020
Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pilkades Serentak Gelombang Ketiga, Tahun 2020
Senin, 07 Oktober 2019 10:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (07/10/2019), bertempat di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang Ketiga, Tahun 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi; Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Pemkab Bojongoro, Djoko Lukito SSos MM; Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Bojonegoro, Djuwana Poerwiyanto SSos; sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro, Camat, Kapolsek dan Danramil se Kabupaten Bojonegoro, dan Kepala Desa serta Ketua BPD dari 233 desa yang akan melaksanakan Pilakdes serentak tahun 2020.
Plt Kepala DPMD Bojonegoro, Djuwana Poerwiyanto SSos; saat beri sambutan dalam Sosialisasi Pilkades Serentak 2020 Kabupaten Bojonegoro, di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Senin (07/10/2019)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Bojonegoro, Djuwana Poerwiyanto SSos; dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai apa saja yang menjadi tahapan dan persyaratan bakal calon kepala desa, dalam Pilkada Serentak gelombang ketiga, tahun 2020.
"Kegiatan bertujuan memberikan kepastian tahapan dan ketentuan teknis dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa tahun 2020." tutur Djuwana Poerwiyanto SSos.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam Sosialisasi Pilkades Serentak 2020 Kabupaten Bojonegoro, di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Senin (07/10/2019)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, mengawali sambutannya mengatakan bahwa tahapan Pilkades serentak gelombang ketiga tahun 2020, akan dimulai pada Oktober 2019 ini, sementara pelaksanaannya akan dilaksanakan pada Pebruari 2020.
Bupati menuturkan bahwa Pemkab Bojonegoro telah menetapkan bahwa bantuan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2020 ada kenaikan. Kalau dalam pilkades sebelumnya rata-rata per desa anggarannya Rp 50 juta, untuk nantinya bagi desa yang jumlah pemilihnya di bawah seribu orang, anggarannya sebesar Rp 71 juta.
"Jumlah anggarannya proporsional, makin banyak pemilihnya, makin tinggi anggaran yang diberikan oleh pemkab," tutur Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro sudah membuat Peraturan Bupati, terhadap tahapan pelaksanaan dan besarnya dana untuk penyelenggaraan pilkades.
"Saya berpesan, jika nanti sudah mendekati pelaksanaan pilkades dan dananya belum turun, tidak usah pakai media sosial. Tanyakan saja pada DPMD, nyangkut di mana," kata Bupati berpesan.
Selanjutnya, terkait sosialisai tersebut, diharapkan semua pihak sudah mengerti apa saja yang menjadi tahapan pilkades, dari awal pelaksanaan pilkades, hingga pelantikan.
"Bapak ibu yang kebetulan incumbent dan ingin mencalonkan lagi, diharapkan sudah memahami tahapannya. Selain tahapan pilkades, ada regulasi atas penyelenggaraan pilkades. Hingga pelantikan semuanya sudah diatur. Diharap sudah mengetahui terhadap tahapan pelaksanaan ini." tutur Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengungkapkan bahwa berdasarkan sejarah, selama pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Bojonegoro, baik Pilkada, Pileg dan Pilpres, termasik Pilkades serentak gelombang kesatu dan kedua, selalu berjalan aman dan lancar. Hal tersebut berkat kerjasama dari aparat kepolisian dan TNI serta semua pihak di Kabupaten Bojonegoro.
"Saya berharap pilkades gelombang ketiga dapat berjalan lancar. Diharapkan kerjasama panjenengan semua dan dukungan dari TNI dan Polri. Kemudian pemkab sendiri juga sudah siaga. Kalau ada yang kurang puas, silakan ada ruang komunikasi, mulai dari pendaftaran dan pelaksanaan hingga pelantikan," tutur Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati juga berpesan kepada Ketua BPD yang nentinya selaku panitia desa, diminta independisianya.
"Inshaa Allah pilkades di Bojonegoro berjalan kondusif," tutur Bupati di akhir sambutannya.
Usai sambutan Bupati, dilanjutkan dengan paparan yang dilaksanakan oleh Kapolres Bojonegoro, Dandim Bojonegoro dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Bojonegoro.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 233 desa di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga, yang menurut rencana, pemilihan atau pencoblosan akan dilaksanakan pada Rabu (19/02/2020).
Informasi yang didapat awak media ini dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, bahwa dari 233 desa tersebut, 14 jabatan kepala desa habis masa jabatannya pada 2019, dengan rincian, 2 kepala desa habis masa jabatannya pada Agustus 2019, kemudian satu kepala desa habis masa jabatannya pada November 2019, dan 11 kepala desa habis masa jabatannya pada Desember 2019.
Sedangkan sisanya, 219 kepala desa habis masa jabatannya pada 2020, dengan rincian, 5 kepala desa habis masa jabatannya pada Pebruari 2020 dan 214 kepala desa habis masa jabatannya pada April 2020.