Virus Corona
Dinkes Bojonegoro Umumkan Kasus Kedua PDP Virus Corona
Rabu, 08 April 2020 16:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Untuk kedua kalinya di Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (08/04/2020), diumumkan adanya warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawaan (PDP) Virus Corona (Covid-19).
Berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (08/04/2020) pukul 15.00 WIB, di Kabupaten Bojonegoro terdapat seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang berasal dari wilayah Kecamatan Gondang.
Saat ini, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro.
Sebelumnya, pada Jumat (27/03/2020) lalu, di Kabupaten Bojonegoro juga telah terdapat seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang berasal dari wilayah Kecamatan Balen, di mana pasien mulai dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro sejak Kamis (26/03/2020) dan dinyatakan berstatus PDP sejak Jumat (27/03/2020).
Namun setelah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, pasien tersebut meninggal dunia pada Sabtu (28/03/2020) pagi.
Saat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut meninggal dunia, masih belum diketahui apakah berstatus negatif atau trkonfirmasi positif virus corona, karena hasil tes swab dari pasien tersebut belum diterima oleh Dinkes Bojonegoro.
Infografis Peta Sebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro hingga Rabu (08/04/2020) pukul 15.00 WIB.
Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah Prajanti, saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon seluler membenarkan bahwa pada Rabu (08/04/2020) hari ini di Kabupaten Bojonegoro terdapat 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
Menurut dokter Wheny, saat ini, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro juga telah melakukan tes swab terhadap pasien tersebut dan telah mengirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Surabaya.
"Telah kita ambil swab dan kita kirim ke BBTKLPP Surabaya, kemudian hasilnya akan di cross check ke Litbang Kes di Jakarta, baru kami diinformasikan itu hasilnya seperti apa." kata dr Whenny Dyah Prajanti, yang juga selaku juru bicara Layanan Tanggap (Call Center) Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, melalui sambungan telepon.
Dokter Whenny menambahkan, selain melakukan isolasi terhadap PDP tersebut, Dinkes Bojongoro juga telah melakukan beberapa tindakan, di antaranya melakukan penelusuran (contact tracking) terhadap orang atau siapa saja yang telah berkontak dengan pasien tersebut, agar dapat dilakukan pemantauan atau diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Ini kan kita contact tracking, kita lacak dulu siapa-siapa yang sudah berkontak dengan kasus PDP tersebut, lha itu nanti kita minta untuk isolasi mandiri," kata dokter Whenny.
Untuk diketahui, berdasarkan rilis dari Dinkes Bojonegoro, pada Rabu (08/04/2020) hari ini, selain terdapat 1 orang PDP, di Kabupaten Bojonegoro terdapat 52 orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sementara hingga hari ini, di Kabupaten Bojonegoro, belum terdapat adanya warga yang terkonfirmasi positif virus corona. (red/imm)
Ilustrasi: Simulasi penanganan pasien virus corona di RSUD dokter Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Jumat (06/03/2020)