Virus Corona
Update Corona Blora: ODP 127 Orang. PDP 8 Orang, Meninggal 2. Positif 1 Orang, Meninggal 1
Sabtu, 25 April 2020 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Update perkembangan virus Corona (Covid-19) Kabuapten Blora hari Sabtu (25/04/2020), disampaikan oleh Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Blora kembali berkurang sebanyak 9 orang, sehingga menjadi sebanyak 127 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Secara kumulatif jumlah ODP hari ini sebanyak 813 orang, atau bertambah 9 orang jika dibanding hari sebelumnya. Sementara yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan sebanyak 686 orang atau bertambah 14 orang dari hari sebelumnya.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah kumulatif sebanyak 11 orang, dan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 3 orang, yang meninggal dunia (negatif) 1, meninggal dunia hasil lab belum keluar 1 orang dan yang masih dalam pengawasan ada 7 orang.
Sedangkan warga Blora yang terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 1 orang dan pasien tersebut telah meninggal dunia di Rumah Sakit Moewardi Solo, pada Kamis (09/04/2020) lalu.
Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi, saat menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora. Sabtu (25/04/2020)
Sekda Komang Gede Irawadi SE MSi didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blor, menyampaikan bahwa hingga saat ini berdasarkan data monitoring yang masuk, jumlah OTG atau Orang Tanpa Gejala yang masih proses pemantauan ada 8 orang. Sedangkan untuk ODP yang masih pemantauan ada 127 orang,
"PDP masih ada 8 orang yang masih dalam pengawasan, PDP meninggal dengan hasil PCR belum keluar ada satu, PDP meninggal dengan hasil PCR negative satu, dan PDP selesai pengawasan 3 orang. Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan uji swab test melalui lab PSR hingga kini hanya ada satu, yang telah meninggal beberapa waktu lalu,” ucap Sekda.
Selanjutnya untuk jumlah pendatang atau pemudik di Kabupaten Blora hingga Jumat malam (24/4/2020) pukul 21.00 WIB sebanyak 24.750 jiwa, dan tersebar di 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Mereka langsung didata oleh masing-masing desa dan diminta untuk isolasi diri secara mandiri selama 14 hari
“Untuk warga Blora yang ada di luar kabupaten, kami mohon untuk tidak mudik. Pemerintah sudah melarang, sehingga perlu kita jaga bersama agar masyarakat kita yang tercinta bisa tetap sehat. Dengan tidak pulangnya sudara saudara semua, akan bisa menajag kesehatan diri masing-masing dan kesehatan keluarga yang ada di kampung,” kata Sekda.
Infografis Peta Persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Sabtu (25/04/2020)
Tak henti-hentinya, Sekda mengingatkan kewajiban menggunakan masker ketika terpaksa keluar rumah. Serta tidak bepergian jika tidak penting, selalu cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.
Pada kesempatan ini, Sekda juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, dan stakeholder terkait yang terus menerus secara bersama-sama bahu membahu melawan wabah virus Corona ini. Baik bantuan secara fisik, material, maupun gerakan sosial. Menurutnya bantuan yang masuk ke Posko GTPP langsung disalurkan ke fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blora, baik klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.
“Selain Covid-19, kita juga harus waspada dan hati-hati pada Demam Berdarah (DBD) yang saat ini banyak terjadi di daerah lain. Mari kita kembali galakkan 3M untuk pemberantaasan sarang nyamuk. Semoga Blora bisa terhindar dari DBD ini,” tambah Sekda. (teg/imm)