Virus Corona
PDP Asal Kecamatan Trucuk Meninggal Dunia di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
Minggu, 26 April 2020 07:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang perempuan warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, yang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19), pada Sabtu (25/04/2020) pukul 23.15 WIB, meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Informasi yang didapat awak media ini, pasien tersebut mulai dirawat di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo sejak Kamis (23/04/2020) sekira pukul 11.00 WIB lalu, dan saat itu juga ditetapkan sebagai pasien dengan pengawasan (PDP), dan kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Jenazah PDP tersebut dimakamkan di tempat pemakaman umun Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dan meskipun belum dipastikan bahwa orang tersebut positif terinfeksi virus Corona, namun untuk antisipasi, prosesi pemakamanakan jenazah PDP tersebut dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Prosesi pemakaman jenazah PDP warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro, di tempat pemakaman umum desa setempat. Minggu (26/04/2020) pagi.
Kepala Desa Sranak, Asmadi, dikonfirmasi awak media ini pada Minggu (26/04/2020) pagi melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada seorang warga desanya yang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona, telah meninggal dunia di RSUD Bojonegoro pada Sabtu (25/04/2020) malam.
"Iya betul, warga Desa kami yang berstatus PDP meninggal dunia. Jenazahnya baru saja dimakamkan di tempat pemakaman Desa Sranak sesuai protokol kesehatan Covid-19. ini baru saja pulang," tutur Asmadi.
Asmadi menjelaskan bahwa setelah pihaknya diberitahu terkait meninggalnya warga desanya yang berstatus PDP pada Sabtu (25/04/2020) tadi malam, selanjutnya pihaknya bersama warga setempat langsung mempersiapkan prosesi pemakaman berikut langkah-langkah antisipasi atau pencegahan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
"Karena tadi malam dari pihak rumah sakit sudah langsung mempersiapkan untuk pemakaman, kami dari desa sejak tadi malam juga langsung melakukan persiapan, sehingga pagi-pagi tadi jenazah sudah dapat dimakamkan." kata Asmadi.
Atas nama Pemerintah Desa Sranak dan mewakili keluarga pasien, Asmadi juga menyampaikan terima kasih kepada pihak RSUD Sosodoro Bojonegoro yang telah menyiapkan jenazah dalam peti, Dinas Kesehatan yang menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi warga yang membantu proses pemakaman, dan warga masyarakat Desa Sranak yang dengan sukarela membantu prosesi pemakaman khususnya dalam penggalian liang kubur, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga prosesi pemakaman warganya tersebut dapat berlangsung dengan lancar.
"Terima kasih kepada dinas kesehatan dan petugas-petugasnya serta petugas dari rumah sakit, yang sangat luar biasa, mengawal prosesi pemakaman dari awal sampai akhir," kata Asmadi.
Prosesi pemakaman jenazah PDP warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro, di tempat pemakaman umum desa setempat. Minggu (26/04/2020) pagi.
Lebih lanjut Asmadi berpesan kepada seluruh warga masyarakat di desanya agar tidak perlu panik setelah adanya meninggalnya warga Desa Sranak yang berstatus PDP tersebut, karena prosesi pemakan telah dilaksanakn sesuai protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah dimakamkan, jalan yang dilewati termasuk ambulns dan petugas serta keluarga yang mengantarkan, langsung disempraot menggunakan cairan disinfekta," kata Asmadi.
Dari pantauan awak media ini, jenazah PDP tersebut di bawa menuju tempat pemakaman umum Desa Sranak Kecamatan Trucuk menggunakan ambulans, berangkat dari kamar jenazah RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pukul 05.00 WIB, dan tiba di pemakaman sekitar pukul 05.15 WIB. Selanjutnya jenazah dimakamkan dan prosesi pemakaman selesai pada pukul 06.30 WIB.
Untuk diketahui, berdasarkan rilis dari Pemkab Bojonegoro, bahwa hingga Sabtu (25/04/2020) pukul 18.00 WIB, di Kabupaten Bojonegoro terdapat 38 ODP yang masih dipantau. ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 160 orang, dan ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 122 orang.
Untuk status orang dalam risiko (ODR) ada sebanyak 36.730 orang dan untuk orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 184 orang.
Sementara untuk PDP secara kumulatif sebanyak 3 orang, dengan rincian dari Kecamatan Bojonegoro Kota sebanyak 2 orang, (Desa Campurejo dan Desa Sukorejo), yang keduanya telah meninggal dunia Kamis (23/04/2020) lalu dan 1 orang berasal dari Kecamatan Trucuk, yang baru meniggal tadi malam.
Sedangkan untuk warga yang terkonfirmasi positif hari ini secara kumulatif ada 8 orang, dengan keterangan 7 orang dalam perawatan yang berasal dari Kecamatan Bojonegoro 2 orang, Gondang 2 orang, Kepohbaru 1 orang, Trucuk 1 orang dan Purwosari 1 orang, dan 1 orang meninggal dunia, dari Kecamatan Balen. (red/imm)