Bojonegoro Capai 100 Persen Universal Health Coverage, Seluruh Warga Tercover JKN
Kamis, 18 Desember 2025 20:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) secara penuh atau 100 persen di mana seluruh penduduknya telah tercover sebagai peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Keberhasilan ini diperkuat lewat penandatanganan Rencana Kerja bersama antara Pemkab Bojonegoro dan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro pada Selasa (16/12/2025) lalu.
Upaya ini bertujuan memastikan setiap warga tidak lagi terkendala biaya saat membutuhkan pelayanan kesehatan dasar. Kerja sama kedua institusi tersebut menekankan pada kelangsungan jaminan kesehatan bagi semua kalangan masyarakat tanpa pengecualian.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan bahwa pencapaian UHC ini bukan hanya sekadar data angka, tetapi benar-benar menjadi bentuk perlindungan konkret bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen menjadikan akses kesehatan sebagai hak dasar setiap warga. Kolaborasi dengan BPJS Kesehatan sangat penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan adil bagi semua," ujar Wahono tegas.
Usai mencapai 100 persen cakupan kepesertaan, pemerintah daerah kini memprioritaskan penguatan di segmen pekerja informal. Berbagai strategi khusus digulirkan untuk peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) serta Bukan Pekerja (BP), agar status kepesertaannya tetap aktif dan berkelanjutan di tengah fluktuasi kondisi ekonomi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Wahyu Giyanto, memberikan apresiasi atas inisiatif nyata dari Pemkab Bojonegoro. Ia menyatakan bahwa Rencana Kerja yang baru ditandatangani akan menjadi pedoman operasional guna meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pelayanan.
"Kerja sama ini diarahkan untuk memperkuat kepatuhan pembayaran iuran, pengelolaan dana yang lebih tepat sasaran, sekaligus mempromosikan gaya hidup sehat. Harapannya, semua warga termasuk dari segmen PBPU dan BP bisa memperoleh layanan kesehatan yang maksimal," ungkap Wahyu.
Dengan adanya kolaborasi ini, masyarakat Bojonegoro kini memiliki jaminan perlindungan kesehatan yang komprehensif, sehingga biaya pengobatan tidak lagi menjadi beban yang menghalangi akses terhadap perawatan medis berkualitas.(red/toh)































.md.jpg)






