Virus Corona
Update Corona Blora 1 Juni: OTG 141, ODP 28, PDP 7 Meninggal 13, Positif 29 Sembuh 2 Meninggal 3
Senin, 01 Juni 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora. Senin (01/06/2020), yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Didampingi Kepala Satpol PP Blora, Drs. Djoko Sulistiyono, Lilik Hernanto menyampaikan bahwa untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) semabyak 141 orang, dan pemudik ada sebanyak 36.282 jiwa.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), secara kumulatif sebanyak 930 orang, selesai pemantauan 899 orang, meninggal 3 orang dan masih dalam pemantauan masih ada 28 orang." ucap Lilik Hernanto SKM MKes. Senin (01/06/2020)
Selanjutnya untuk pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP), secara kumulatif sebanyak 46 ornag, selesai pengawasan 26 orang, meninggal 13 orang dan masih dalam pengawasan sebanyak 7 orang.
“Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid-test, mereka belum tentu terpapar Covid-19, jangan dikucilkan, justru harus disupport agar imunitasnya baik,” tutur Lilik Hernanto.
Infografis peta persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Senin (01/06/2020)
Untuk kasus positif, lanjut Lilik Hernanto menyampaikan bahwa hari ini ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 5 orang, sehingga 9 kecamatan di Kabupaten Blora masuk zona merah.
“Hari ini ada penambahan 5 kasus positif. Dari lima kasus baru ini, empat diantaranya adalah dari Kecamatan Kradenan yang merupakan klaster Temboro. Sedangkan satu kasus lainnya adalah seorang perempuan usia sekitar 50 tahun dari Kecamatan Bogorejo, yang sebelumnya punya riwayat sakit dari Surabaya,” ucap Lilik Hernanto.
Dengan adanya penambahan ini maka menurut Lilik Hernanto untuk jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora menjadi 29 kasus. Dengan rincian 23 dirawat, 3 meninggal, dan 3 sembuh.
“Yang sembuh baru saja nambah satu yang dari Puskesmas Rowobungkul Ngawen, yakni salah satu pasien klaster Temboro. Datanya belum sampai masuk di website karena baru 11.30 WIB tadi kabar kesembuhannya kami terima. Sehingga yang sembuh ada 3 pasien,” tutur Lilik Hernanto.
Dengan begitu, menurutnya klaster Temboro sudah ketahuan hasilnya semua dari jumlah keseluruhan ada 131 santri yang pulang ke Blora.
“Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131, setelah dirapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah diswab semua, hasilnya 19 orang positif Covid-19, dan 9 negatif. Kesembilan belas pasien positif Covid-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi, dan hari ini sembuh satu yang dari Puskesmas Rowobungkul,” kata Lilik Hernanto.
Kemudian dengan adanya tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 Kecamatan.
“Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus,” ujar Lilik Hernanto.
Kepala Satpol PP Blora, Drs. Djoko Sulistiyono, menambahkan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan penertiban secara bersama sama dengan TNI Polri, agar masyarakat semakin disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Kami minta yang masih suka olahraga dan nongkrong di Kridosono, Alun-alun maupun tempat umum lainnya baik di Blora, Cepu maupun Kecamatan lainnya untuk tidak berkerumun, selalu jaga jarak dan wajib memakai masker,” ujar Drs. Djoko Sulistiyono.
Karena menurutnya kunci sukses pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini adalah kedisiplinan masyarakat. (teg/imm)