Virus Corona
Tambah 5 Orang, Kasus Positif Corona di Blora Jadi 29 Orang, 9 Kecamatan Masuk Zona Merah
Senin, 01 Juni 2020 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM MKes, selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19, kembali menyampaikan update perkembangan virus Corona di Blora untuk hari Senin (01/06/2020).
Didampingi Kepala Satpol PP Blora, Drs Djoko Sulistiyono, Lilik Hernanto menyampaikan bahwa hari ini ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 5 orang, sehingga 9 kecamatan di Kabupaten Blora masuk zona merah.
“Hari ini ada penambahan 5 kasus positif. Dari lima kasus baru ini, empat diantaranya adalah dari Kecamatan Kradenan yang merupakan klaster Temboro. Sedangkan satu kasus lainnya adalah seorang perempuan usia sekitar 50 tahun dari Kecamatan Bogorejo, yang sebelumnya punya riwayat sakit dari Surabaya,” ucap Lilik Hernanto SKM MKes. Senin (01/06/2020)
Infografis data perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora hingga Senin (01/06/2020)
Dengan adanya penambahan ini maka menurut Lilik Hernanto untuk jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora menjadi 29 kasus. Dengan rincian 23 dirawat, 3 meninggal, dan 2 sembuh.
“Yang sembuh baru saja nambah satu yang dari Puskesmas Rowobungkul Ngawen, yakni salah satu pasien klaster Temboro. Datanya belum sampai masuk di website karena baru 11.30 WIB tadi kabar kesembuhannya kami terima. Sehingga yang sembuh ada 3 pasien,” tutur Lilik Hernanto.
Dengan begitu, menurutnya klaster Temboro sudah ketahuan hasilnya semua dari jumlah keseluruhan ada 131 santri yang pulang ke Blora.
“Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131, setelah dirapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah diswab semua, hasilnya 19 orang positif Covid-19, dan 9 negatif. Kesembilan belas pasien positif Covid-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi, dan hari ini sembuh satu yang dari Puskesmas Rowobungkul,” kata Lilik Hernanto.
Kemudian dengan adanya tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 Kecamatan.
“Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus,” ujar Lilik Hernanto. (teg/imm)