Musim Pladu, Warga Berburu Ikan Mabuk di Bengawan Solo
Jumat, 27 November 2015 10:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Jumat (27/11) pagi warga Dusun Bandar, Desa/Kecamatan Padangan, tampak riuh. Di bawah jembatan Padangan-Kasiman yang masih dalam proses pembangunan, mereka membawa seser dan timba kecil. Menurut keterangan beberapa warga ikan-ikan Bengawan sedang pladu, atau mabuk karena debit air Sungai Bengawan Solo sedang naik.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh warga untuk menangkap ikan di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Salah satunya adalah Puji Santoso (28). Ketika ditemui beritabojonegoro.com (BBC), dia menjelaskan bahwa pladu kali ini sudah terjadi sejak tadi malam. Hanya saja dia baru terjun ke tepi Bengawan pagi tadi.
"Dapatnya lumayan, ini ada dua gebok. Namun tidak sebanyak pladu sebelumnya," kata bapak satu anak itu.
Ikan hasil tangkapannya rencananya hanya akan dikonsumsi sendiri. Baginya aktivitas berburu ikan selain menyenangkan, ternyata juga bisa menjadi ajang kebersamaan sesama warga. Hal itu sudah terjadi sejak dulu, kala dirinya masih anak-anak.
Selain itu, ada pula warga yang memanfaatkan momen pladu untuk mengais rezeki. Rubi'ah adalah salah satunya. Perempuan paruh baya itu tidak hanya saat pladu saja mencari ikan di Bengawan. Namun pada hari-hari biasa juga selalu berburu ikan Bengawan. Baik itu wader maupun udang. Hanya saja ketika pladu seperti ini, hasil tangkapannya lebih banyak.
"Kalo wader seperti ini diual Rp4.000 per dompol. Kalau udang, dengan dompol lebih kecil dijual Rp2.000," ungkapnya. (rul/kik)