PLN Luncurkan Program 'Electrifying Agriculture' untuk Perkebunan Melon di Desa Klopoduwur, Blora
Rabu, 13 Oktober 2021 17:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - General Manager PLN Jateng-DIY, M Irwansyah Putra, bersama Bupati H Arief Rohman SIP MSi, pada Rabu (13/10/2021) meresmikan program "Electrifying Agriculture" untuk perkebunan melon di kawasan Embung Kedungsambi, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Peresmian dilakukan Bupati dengan menekan saklar yang telah tersambung jaringan listrik PLN untuk mendukung operasional perkebunan buah melon di Desa Klopoduwur yang dikelola BUMDes Samin Mandiri.
GM PLN Jateng-DIY, M Irwansyah Putra, di depan Bupati dan para tamu undangan yang hadir menyampaikan bahwa program Electrifying Agriculture ini merupkan wujud dukungan BUMN khususnya PLN untuk turut serta memajukan sektor pertanian.
“PLN sebagai salah satu BUMN di Indonesia mempunyai program penyaluran listrik berupa Electrifying Agriculture untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, salah satunya untuk kebun melon yang ada di Desa Klopoduwur ini. Semoga bisa mendukung peningkatan hasil kebun melonnya,” tutur Irwansyah.
Dengan adanya jaringan listrik bantuan dari PLN ini, perkebunan melon yang mempunyai daya tanam sebanyak 3.000 pohon lebih di kawasan Embung Kedungsambi Desa Klopoduwur bisa memperoleh penyiraman air secara elektronik. Dengan sistem penyiraman injeksi.
GM PLN Jateng-DIY, M Irwansyah Putra, bersama Bupati Arief Rohman, saat resmikan program "Electrifying Agriculture" untuk perkebunan melon di Desa Klopoduwur, Blora. Rabu (13/10/2021) (foto: Dok Istimewa)
Kepala Desa (Kades) Klopoduwur Hery Sugiharto, merasa senang atas keberhasilan bantuan program ini yang sudah diupayakan Bupati bersama PLN.
“Perkebunan melon ini sebelumnya ada listrik kesusahan melakukan penyiraman karena jumlahnya ribuan pohon. Padahal pemyiraman dilakukan setiap hari. Namun kini adanya listrik bisa membantu kami. Selain untuk penyiraman kebun melon juga untuk operasional Pamsimas yang memanfaatkan air Embung Kedungsambi,” kata Kades Klopoduwur Hery Sugiharto.
Untuk jenis melon yang ditanam menurut Kades adalah varietas golden aroma, dengan kulit hijau dan daging kuning kemerahan. Yang masa tanamnya sekitar 3 bulan.
“Ada dua green house melon disini, yang atas kapasitas sekiar 1300 pohon, sedangkan yang bawag 1700 an pohon. Yang atas sudah panen sekali dan ini akan penanaman kembali, sedangkan yang bawah ini baru usia 35 hari sehingga buahnya masih kecil,” tutur Hery Sugiharto.
Melihat ini, Bupati H Arief Rohman SIP MSi pun mendukung adanya program electrifying agriculture yang dipersembahkan PLN dan berharap bisa dikembangkan di wilayah lainnya.
“Program ini sebenarnya sudah lama diidamkan Pak Kades Klopoduwur, bahkan setiap hari saya ditagih untuk mengupayakan pembangunan jaringan listrik dari PLN ini mengingat lokasi perkebunannya jauh dari pemukiman,” kata Bupati.
Bupati berharap ke depan PLN bisa juga ikut melakukan pendampingan di Desa Klopoduwur. Apalagi desa ini punya potensi untuk jadi desa wisata, seperti Kampung Samin Karangpace, Embung Kedungsambi, dan lainnya.
"Bisa didampingi pengembangannya menjadi Kampung Binaan PLN,” kata Bupati menambahkan.
Selain itu, Bupati juga ingin meningkatkan kerjasama dengan PLN Jateng-DIY, terkait pembangunan jaringan listrik di pedesaan tengah hutan.
“Kita ingin kedepan desa-desa pelosok hutan yang belum teraliri listrik nantinya bisa dibantu pembangunan jaringan listriknya oleh PLN. Saat ini hidup kita semua ini tidak akan sempurna tanpa listrik, mulai bangun tidur sampai tidur lagi butuh listrik, dan hanya PLN yang bisa memenuhinya,” kata Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief ini. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo