Maulid Nabi, Siswa Siswi Kampung Ilmu Berbagi dengan Warga Sekitar
Rabu, 20 Oktober 2021 12:00 WIBOleh Frensi Agustina editor Muhammad Roqib
Oleh Frensi Agustina, S.Pd.
Bojonegoro – Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bermakna dan bermanfaat di antaranya menyelenggarakan sholat tasbih, tausiyah atau kajian tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, hadrah sholawat Nabi, dan berbagi makanan dan minuman bagi warga sekitar Rumah Belajar Kampung Ilmu Purwosari dan Kalitidu, Rabu (20/10/2021).
Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kampung Ilmu selalu mengadakan kegiatan yang mengajarkan kepada siswa-siswi yang belajar di Kampung Ilmu Purwosari dan Kampung Ilmu Kalitidu tentang makna kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Robiul Awal Tahun Gajah, tentang kisah dan perjalanan hidup Nabi Muhammad dalam menyampaikan dan menyebarkan ajaran Islam, serta tentang relevansi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu dalam konteks kekinian.
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini misalnya diadakan sholat tasbih yang diselenggarakan di Rumah Belajar Kampung Ilmu Purwosari dan Kalitidu. Sholat tasbih adalah salah satu sholat sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan tujuan agar setiap Muslim bisa mensyukuri hidupnya dan meminta ampunan atas segala dosa dalam hidupnya. Sholat sunnah tasbih ini diikuti oleh semua siswa siswi dan juga guru di Kampung Ilmu Purwosari dan Kalitidu.
Setelah itu, dilanjutkan dengan tausiyah tentang makna Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ustazah Qoniatul Qismah, S.Pd dan Siti Ermawati, S.H. “Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin di Kota Mekkah, Arab Saudi, pada 12 Robiul Awal Tahun Gajah. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini sangat penting karena menjadi penanda awal kehidupan nabi dan awal mula agama Islam di tanah Arab,” ujar Ustazah Qismah, sapaannya.
Menurut Qismah, perjalanan hidup Nabi Muhammad sejak masih kecil, remaja, hingga dewasa dan menjadi nabi terakhir menjadi tauladan bagi umat Islam. Kisah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam di kalangan umat tidak mudah dan seringkali menemui banyak tentangan pada masa itu. “Tapi akhirnya Islam bisa diterima di dunia Arab dan juga seluruh dunia saat ini,” ujarnya.
Setelah tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan hadrah sholawat Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh para guru Kampung Ilmu Purwosari dan diikuti oleh semua siswa. Pembacaan sholawat dan diiringi lantunan musik “terbangan” membuat suasana kegiatan peringatan mauled Nabi Muhammad SAW berjalan meriah. Bahkan, beberapa siswa juga bergantian menyanyikan lagu-lagu Islami.
Pada kegiatan terakhir, para siswa yang sebelumnya membawa makanan nasi kotak dan minuman secara bergiliran dan bergantian membagikan makanan dan minuman untuk warga sekitar Rumah Belajar Kampung Ilmu Purwosari dan Kalitidu. Total ada 136 kotak makanan yang dibagikan untuk warga Purwosari dan 70 kotak makanan yang dibagikan untuk warga Kalitidu. Tak pelak, warga sekitar pun merasa senang dengan pemberian makanan dan minuman itu.
“Kami sangat senang menerima sedekah makanan dan minuman dari siswa siswi Kampung Ilmu itu. Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mereka selalu membagikan makanan dan minuman pada warga sekitar,” ujar Sri Lestari, salah satu warga Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. (*/kik).