Tahun 2021, Produksi Padi di Bojonegoro Alami Penurunan Sebesar 38 Ribu Ton
Kamis, 10 Februari 2022 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 sebanyak 690.084 ton.
Jika dibanding produksi tahun sebelumnya atau tahun 2020 yaitu sebesar 728.915 ton, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 38.831 ton, atau sebesar 5,3 persen.
Penurunan produksi tersebut akibat serangan hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) dan banjir, sehingga produksi padi petani mengalami penurunan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth SP MM, kepada awak media ini Rabu (09/02/2022) membenarkan bahwa jumlah produksi padi di Kabupaten Bojonegoro sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 sebanyak 690.084 ton atau mengalami penurunan jika dibanding produksi di 2020 yaitu sebesar 728.915 ton.
"Kalau produksi padi itu kan kita masih menggunakan data BPS. Kalau data BPS memang ada penurunan. Jadi kalau dari data BPS itu sekitar kurang lebih 690 ribuan ton produksinya. Ya memang kalau dilihat dari produksi tahun sebelumnya mengalami penurunan," tutur Helmy Elisabeth.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth, saat beri keterangan. Rabu (09/02/2022) (foto: dok istimewa)
Saat ditanya penyebab turunya produksi padi tersebut Helmy menyampaikan bahwa faktor utama karena serangan hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) dan banjir
"Karena kemarin itu memang banyak OPT, terutama tikus, dan banjir." tutur Helmy.
Helmy mengungkapkan bahwa meski data dari BPS mengalami penurunan, namun data di internal Dinas Pertanian Bojonegoro justru mengalami kenaikan.
"Tapi kalau dari data kami sendiri tidak mengalami penurunan malah justru naik. Cuma produksi padi itu kan rilisnya dari BPS. Kalau dari BPS menyatakan turun produksinya." tutur Helmy Elisabeth. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo