News Ticker
  • Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
  • Hadiri ‘Purnama Sastra’ Bojonegoro Edisi Ke-70, Bunda Cantika Baca Puisi ‘Cinta Tanah Kelahiran’
  • Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi
  • Hadiri Pengajian, Wakil Bupati Sampaikan Inovasi Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Bojonegoro
  • EMCL dan Fatayat NU Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Peningkatan Akses Air Bersih
  • Dekranasda Bojonegoro Jajaki Kerja Sama dengan Dekranasda Kota Surakarta untuk Pengembangan Batik
  • Viral! Seorang Laki Laki di Kepohbaru, Bojonegoro Rusak Mobil Istrinya di Jalan
  • Pemkab Bojonegoro Hentikan Sementara Operasional PT Sata Tec Indonesia
  • Fokus Penguatan SDM dan Pengembangan Daerah, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama dengan IPDN
  • Bupati Bojonegoro Hadiri Workshop ‘Membangun Kewirausahaan dan UMKM Sekolah
  • Bangga Beternak Ayam Petelur, Cara Bojonegoro Bergerak Makmur
  • Motor Tabrak Truk di Temayang, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di TKP
  • Seekor Buaya Muncul di Pinggir Sungai di Desa Pagerwesi, Trucuk, Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Gandeng PT Sewu Segar Nusantara untuk Budidaya Pepaya California di Malo
  • Seorang Tukang Kayu di Kanor, Bojonegoro, Meninggal Tersengat Listrik Mesin Bor
  • Cepu Raya Diproyeksikan Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Kawasan
  • PT KAI Laporkan Dugaan Pencurian Rel Kereta Api Bekas ke Polsek Kapas, Bojonegoro
  • Laskar Buah Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban pada Warga Tiga Desa di Bojonegoro
  • Mobil Tabrak Motor di Kalitidu, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal di Rumah Sakit
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Berkomitmen Majukan dan Perbaiki Infrastruktur Olahraga
  • Bukan Sekadar Kurban, Pekerja Blok Cepu Gotong Royong dengan Warga Sebagai Relawan
  • Akibat Tabung Gas Elpiji Bocor, Gerobak Warung Bakso dan Mi Ayam di Bojonegoro Kota Terbakar
  • Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas, Seorang Anak Pengendara Motor di Purwosari, Bojonegoro Meninggal
  • Mensesneg Sumbang Satu Ekor Sapi Kurban Seberat 1,2 Ton untuk Warga Blora
Perahu Kayu, Angkutan Massal  Bengawan Solo yang Tetap Diperlukan

Perahu Kayu, Angkutan Massal Bengawan Solo yang Tetap Diperlukan

Oleh Nasruli Chusna

Purwosari - Menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan naik perahu kayu telah menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat Desa Dukoh, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Hampir setiap saat, masyarakat yang tinggal di seberang sungai itu membutuhkan sarana angkutan tradisional itu untuk keluar masuk kampung. Saat musim kemarau maupun musim hujan, perahu kayu itu tak henti mengangkut penumpang orang maupun barang.

Penyeberangan memakai perahu kayu itu menghubungkan Desa Dukoh yang ada di sisi utara sungai dengan Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, yang ada di sisi selatan sungai. Di dua sisi bibir sungai itu terdapat tempat penyeberangan yang disebut masyarakat setempat sebagai tambangan.

Setiap hari, dua tukang perahu kayu itu yakni Tarmuji (45) dan Sugimin (48) keduanya warga Desa Dukoh, Kecamatan Malo, melayani penyeberangan itu. Pada saat air sungai sedang surut atau sedang penuh, mereka tetap melayani penyeberangan itu. Meski terkadang menyeberangi sungai yang membelah wilayah Bojonegoro itu saat sedang naik taruhannya nyawa.

“Saat air sungai sedang pasang, kami harus ekstra hati-hati membawa perahu ini menyeberangi sungai. Sebab, nyawa puluhan penumpang yang menjadi taruhannya,” ujar Tarmuji.

Tarmuji sebetulnya sudah puluhan tahun menahkodai perahu kayu yang memakai mesin diesel tempel itu. Dia bertugas menghidupkan dan menggerakkan arah perahu dari belakang. Sementara, Sugimin yang ada di depan bertugas mengatur jalannya perahu. Mengatur jalannya perahu kayu dengan panjang 15 meter dan lebar dua meter itu tidak mudah. Diperlukan keahlian tingkat tinggi mengatur perahu agar terarah menyeberangi sungai. Apalagi, bukan penumpang saja yang sering diangkut namun juga sepeda motor dan barang bawaan penumpang.

“Setiap kali menyeberang membawa penumpang, kami selalu hati-hati. Apalagi, saat air sedang penuh dan alirannya deras,” ujar Tarmuji sambil mengatur arah pergerakan perahu.

Setiap satu kali penyeberangan, perahu kayu itu bisa mengangkut 15-20 orang. Sementara, biaya penyeberangan itu hanya dipatok sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per orang. Namun, untuk anak sekolah tidak dipungut biaya sepeser pun.

Menurut Sugimin, dalam sehari, aktivitas penyeberangan memakai perahu kayu itu bisa berlangsung 30 kali. Penumpang yang paling banyak adalah anak-anak sekolah, pedagang, dan pekerja. Dia mulai bekerja pukul 03.00 dini hari dan berhenti sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah itu, ada perahu lain yang menggantikan mulai pukul 17.00 WIB hingga dini hari. Sehingga, jasa penyeberangan perahu kayu itu berlangsung selama 24 jam penuh.

“Kalau malam hari cukup gelap. Namun, karena sudah terbiasa, kami bisa mengira-ngira laju perahu sehingga tidak sampai terguling,” tutur Sugiman.

Pendapatan dari jasa penyeberangan perahu kayu itu ternyata cukup lumayan. Kalau lagi ramai, pendapatan sehari bisa mencapai Rp300.000. Namun, pada saat sepi pendapatannya hanya berkisar Rp150.000 sampai Rp200.000. Tapi, sebagian dari pendapatan itu masih ditarik untuk retribusi kas desa.

Menurut Sumini, 38 tahun, warga Desa Dukuh, aktivitas menyeberang sungai memakai perahu kayu itu telah menjadi kebiasaan. Saat air sungai sedang naik maupun surut, masyarakat tetap percaya memakai sarana perahu kayu itu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo. “Saat airnya sedang naik, terkadang memang waswas menyeberang sungai ini. Namun, selama ini penyeberangan itu berjalan aman,” ungkapnya.

Perahu kayu itu telah menjadi sarana angkutan massal penyeberangan penting bagi masyarakat Desa Dukuh dan sekitarnya. Mereka lebih memilih menyeberang sungai memakai perahu kayu yang memakan waktu sekitar 15 menit ketimbang melalui jalur darat menyeberang lewat Jembatan Malo yang harus memutar dan memakan waktu lebih lama.

Selain di tempat penyeberangan di Desa Dukuh itu, di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro terdapat puluhan tempat penyeberangan serupa. Meski berbahaya, menyeberang sungai memakai perahu kayu itu telah berlangsung secara turun-temurun. Meski setiap kali menyeberang sungai itu berisiko, namun bagi sebagian warga cara itu dinilai paling mudah dan paling murah. (rul/kik)

 

 

Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Blora - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin STT Ronggolawe Cepu, Blora sukses menggelar Ronggolawe Otocontest Mechanical Festival 2025 . Sabtu ...

1750217881.0236 at start, 1750217881.4387 at end, 0.41515803337097 sec elapsed