Resmi Dibuka, Turnamen Sepak Bola Piala Bupati Blora U-15 Diikuti 17 Tim
Bupati dan Forkopimda Blora Sambut Kedatangan Wakapolri
KPU Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Awak Media
Kolaborasi Strategis Antara SKK Migas, KKKS, dan Media Kunci Keberhasilan Operasi Hulu Migas
Peran Media dalam Mendorong Kemajuan Industri Hulu Migas dapat Apresiasi dari SKK Migas
Baznas Blora Gelontorkan Beasiswa Senilai Rp 290 Juta ke Sejumlah Mahasiswa
UNDIP Semarang Siap Tindaklanjuti Kerja Sama dengan Pemkab Blora
Upaya Entaskan Kemiskinan di Blora, Bupati Arief Gandeng BPS untuk Beri Masukan
Mayat Warga Purwosari, Bojonegoro Ditemukan di Rumahnya, Diduga Meninggal Sejak Sebulan Lalu
Diduga Akibat Korsleting Listrik, 3 Rumah Warga Kedungadem, Bojonegoro Hangus Terbakar
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Berikan Edukasi pada Pelajar dan Santri di Blora
Forkopimda Blora Gelar Apel Patroli Keamanan Sekolah dan Launching Jawa Tengah Zero Bullying
Penerimaan Cukai Hasil Tembakau di Bojonegoro Tahun 2024 Ditargetkan Meningkat
Ratusan Siswa Usia Dini di Blora Ikuti Penjaringan Bakat Cabor Angkat Besi dari Kemenpora
KPPN Bojonegoro Sampaikan Capaian Kinerja APBN Semester Satu 2024
Kemenpora RI Lakukan Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Angkat Besi di Kabupaten Blora
Hingga Juli 2024, Kejaksaan Negeri Bojonegoro Tangani 3 Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi
Kejaksaan Negeri Bojonegoro Sampaikan Laporan Kinerja Januari hingga Juli 2024
Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Pembonceng Motor Meninggal Dunia
Pasangan Arief Rohman-Sri Setyorini Resmi Kantongi Rekom dari PSI pada Pilkada Blora 2024
Parade Reog dan Jaranan Awali Pembukaan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival
Bojonegoro Thengul International Folklore Festival Dihadiri Perwakilan 8 Negara Asing
Bojonegoro Gelar Thengul International Folklore Festival
Hendak Potong Pohon, Warga Balen, Bojonegoro Meninggal Tersengat Listrik
Berita Populer
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minta Semua Pihak Tidak Lakukan Pemotongan Bantuan Sosial
Rabu, 21 September 2022 17:30 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mewanti-wanti kepada semua pihak agar tidak melakukan pemotongan bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat memberikan arahan secara virtual di hadapan ratusan kepala desa, kepala kelurahan, dan jajaran Forkopimcam se Kabupaten Blora, di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (21/09/2022), guna menyikapi beredarnya rekaman video yang memperlihatkan dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu desa di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat secara virtual memberikan arahan kepada kepala desa, kepala kelurahan, dan jajaran Forkopimcam se Kabupaten Blora. Rabu (21/09/2022). (foto: dok istimewa)
Ganjar juga mendukung langkah aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas dalam kasus tersebut.
"Saya ingatin, ini mumpung ada penegak hukum, biar semua aparatur tidak main-main, jadi kalau kita ingatkan baik-baik tidak bisa, saya minta aparatur untuk bertindak tegas, jadi Pak Kapolres, Kejaksaan tidak usah ragu-ragu saya dukung, saya ingatkan ini, Pak Bupati bisa gerak cepat ," tutur Gubernur secara virtual.
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa tidak boleh ada pemotongan bantuan kepada masyarakat, baik bantuan kompensasi kenaikan BBM maupun bantuan sosial lainnya.
"Tolong (bantuan) ini diberikan ke mereka yang tidak mampu, jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka, mau pakai alasan apapun tidak boleh. Bahkan kalau mereka mau kasih cashback, tolak! Biarkan mereka yang berhak mendapatkan penuh," tutur Gubernur Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut mengajak kepada seluruh aparatur untuk memastikan agar bantuan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang berhak. Termasuk kaitanya dengan perbaikan pendataan.
"Kawan-kawan camat bisa mengawasi, kawan-kawan kades dan perangkatnya kita diminta untuk melayani masyarakat," ujarnya
Pihaknya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Forkopimda dengan memberikan pengarahan kepada seluruh kepala desa dan kelurahan di kabupaten setempat.
"Saya angkat jempol untuk keluarga yang ada di Blora karena gerak cepat dan hari ini memgumpulkan semuanya, sebagai satu peringatan yang sangat keras," kata Ganjar Pranowo
Bupati Blora, Arief Rohman, saat beri keterangan. (foto: dok istimewa)
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman sepakat dengan arahan yang disampaikan Gubermur Ganjar Pranowo.
Didampingi Ketua DPRD Blora, Dandim 0721, Kapolres Blora, Kajari Blora, secara tegas Bupati meminta agar tidak terjadi lagi pemotongan bantuan di Kabupaten Blora.
“Kita sudah tegas, setelah ini dari Pak Kapolres, Pak Kajari, dari aparat penegak hukum, kita sudah kasih warning melalui kepala desa kalau ada bantuan yang dipotong lagi akan kita tindak tegas,” kata Bupati
Bupati bersama Forkopimda memang sengaja mengumpulkan seluruh kepala desa, kepala kelurahan, dan forkopimcam, se Kabupaten Blora dalam rangka untuk diberikan pengarahan.
Menurutnya, mereka diberikan pengarahan kaitannya dengan upaya perbaikan pendataan penerima bantuan sekaligus memastikan agar bantuan dapat tepat sasaran serta tanpa adanya pemotongan.
Bupati juga meminta agar kasus pemotongan bantuan di Randublatung sebagai peringatan, sekaligus pembelajaran agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.
“Kasus di Randublatung kita sepakati untuk dilakukan pembinaan. Kita sudah panggil dari dinas dan dari kepolisian. Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Ini sebagai peringatan jangan sampai melakukan hal ini, kalau melakukan hal ini kita sudah tidak ditolerir lagi,” kata Bupati.
Bupati juga berharap agar ke depan bantuan ini bisa lebih tepat sasaran. Untuk itu upaya perbaikan data akan terus dilakukan, termasuk dengan melibatkan peran aktif dari Badan Pusat Statistik (BPS), forkopimcam, kades, dan kelurahan.
Bupati menegaskan bahwa kaitannya dengan pendataan ini sangatlah penting. Ia juga meminta dinas terkait hingga kepala desa untuk mendata kembali yang berhak dan tidak berhak.
"BPS juga akan terjun secara detail. Sensus untuk menjadi basis data kita nanti, termasuk dari kita juga akan melakukan pendataan ulang agar datanya lebih presisi dan lebih tepat," kata Bupati. (teg/imm)
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...
Bojonegoro - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terima pelimpahan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan bantuan keuangan khusus desa (BKKD) tahun ...
Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...
Bandung - Di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terdapat sekelompok ibu-ibu kreatif yang tergabung dalam Kelompok Batik ...
Petani Desa Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini terbiasa menerapkan pertanian ekologis ramah lingkungan. Mereka merasakan metode ini ...
Jumat, 05 Januari 2024 13:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...