Akar Jati Blora Tembus Pasar Ekspor
Sabtu, 14 Oktober 2023 17:00 WIBOleh Priyo, S Pd
Blora - Sebagai Kabupaten yang separuh wilayahnya adalah hutan jati, Kabupaten Blora memiliki potensi besar untuk ekspor, khususnya kerajinan dari kayu jati. Salah satu produk kerajinan UMKM dari Kabupaten Blora yang telah mencapai pasar ekspor adalah bonggol akar jati.
Seorang pengusaha muda yang fokus pada pengolahan hasil hutan, yaitu Tri Agung Prasetyo, seorang perajin bonggol akar jati asal Desa Tempelemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, mampu mengubah hasil hutan ini menjadi berbagai jenis produk. Mulai dari properti, furniture, souvenir, kuliner, lukisan, bahkan pembungkus makanan. Berkat beragam karyanya, produknya mampu meningkatkan popularitas Kabupaten Blora di dunia internasional. Tri Agung Prasetyo menjelaskan pasar ekspornya untuk akar jati dan kerajinan kayu jati lainnya.
“Untuk akar jati, pasarannya mulai dari domestik hingga nasional. Untuk pasar ekspor, produk kami mencapai Amerika, sebagian Eropa, Timur Tengah, dan Asia,” ucapnya, Sabtu (14/10/2023).
Tri Agung juga menjelaskan teknis pembayaran jika ada pembeli dari luar negeri yang ingin bertransaksi.
“Biaya pembayaran otomatis dikonversi dari USD ke rupiah,” ujarnya.
Menurutnya, di Blora, minat terhadap kerajinan bonggol jati semakin meningkat, terutama untuk ekspor.
“Terutama untuk ekspor. Karena dari segi bentuk, setiap produk bisa berbeda,” katanya.
Tentang kualitas, Tri Agung menyebut bahwa bahan jati Blora memiliki kualitas terbaik.
“Kayu jati Blora memiliki kualitas terbaik, bahkan kami bisa mengekspor dua kali sebulan,” tuturnya.
Menurutnya, meskipun motif akar sedikit berbeda, harus ada kemiripan. Tidak semua negara memiliki standar yang sama, seperti Paris yang hanya menerima produk dari jati, sementara beberapa negara melarang produk-produk kayu tertentu.
"Kerajinan dari akar jati berkembang pesat. Ada yang diubah menjadi patung, properti rumah seperti meja, kursi, almari, pintu, sketsel, jendela, hingga souvenir dan hiasan rumah. Bahkan saat ini beberapa diantara mereka dikombinasikan dengan kaca, besi, resin," imbuhnya.
Saat ini, ia memiliki 34 karyawan yang membantu dalam produksi usahanya tersebut. (teg/toh)
Reporter: Priyo, S Pd
Editor: Mohamad Tohir