News Ticker
  • Sesosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Ngraho, Bojonegoro
  • Tabrakan Motor di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Kakek Warga Kelurahan Mlangsen, Blora Ditemukan Meninggal di Kamar Rumahnya
  • Kecelakaan di Pertigaan Sumuragung, Sumberrejo, Bojonegoro, Sepasang Pasutri Meninggal Dunia
  • Korban Meninggal Kasus Pembacokan di Kedungadem, Bojonegoro Bertambah Jadi 2 Orang
  • Tertabrak Truk, Seorang Pengayuh Sepeda di Sumberrejo, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Sempat Ada Permintaan Uang Rp 300 Juta, Upaya Damai Kecelakaan di Kedungadem, Bojonegoro Gagal
  • Polisi Kembali Gelar Olah TKP Kecelakaan yang Terjadi 7 Bulan Lalu di Kedungadem, Bojonegoro
  • Diduga Pengemudi Mengantuk, Truk Tabrak Motor di Purwosari, Bojonegoro, 2 Orang Luka-luka
  • Tertemper Kereta Api Ambarawa Ekspres, Seorang Perempuan di Bojonegoro Kota Meninggal
  • 27 Tahun Mengabdi, Mantan Atlet Dayung Blora Ini Akhirnya Diangkat PPPK
  • Peringatan May Day 2025, Bupati Blora Beri Apresiasi pada Para Pekerja
  • Sesosok Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Kasiman, Bojonegoro
  • 3.129 CPNS dan PPPK di Lingkungan Pemkab Bojonegoro Terima SK Pengangkatan
  • Xenia Tabrak Truk Tangki Air di Pintu Masuk Flyover Gayam, Bojonegoro, 4 Orang Luka-luka
  • Kontribusi DBH Migas terhadap Pembangunan di Kabupaten Bojonegoro
  • Pelaku Pembacokan di Kedungadem, Bojonegoro Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana
  • Motif Pelaku Pembunuhan di Kedungadem, Bojonegoro Diduga Karena Dendam
  • Ketua RT di Kedungadem, Bojonegoro Dibacok Tetangganya Hingga Meninggal
  • Bupati Bojonegoro Raih Penghargaan TOP BUMD Awards 2025
  • Perempuan Makin Aman dan Nyaman Naik Kereta, KAI Tawarkan Fitur ‘Female Seat Map’
  • Diduga Akibat Pembakaran Sampah, Gudang Kayu di Bojonegoro Kota Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta
  • 3 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Bojonegoro-Ngawi, 3 Pengemudi Luka-luka
  • Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus Anak Cabang Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro
Kembalinya Inspektur Vijay

Singham Return karya Rohit Shetty (2014)

Kembalinya Inspektur Vijay

Oleh Mohamad Tohir

FILM India identik dengan tari-tarian dan cerita melo yang terlalu mudah membuat orang mengeluarkan air mata. Paling tidak kesan itu menempel sejak diputar untuk pertama kalinya film Mann tahun 1999 lalu. Sejak saat itu film-film India seakan mengalami perubahan yang drastis. Disusul kemudian Kuch Kuch Hota Hai, Kabhi Kushi Kabhie Gham, Dil Hai Tum Ha Ra, dan sederet lainnya.

Yang pasti, porsi adegan perkelahian fisik berkurang cukup serius. Padahal, kesan yang melekat sebelumnya, film India tak pernah luput dari adegan pukul-pukulan, cerita kriminal pembunuhan, balas dendam, pahlawan vis a vis penjahat. Semua itu tersampaikan dengan vulgar dan jelas pesannya. Dan yang tak pernah ketinggalan, selalu ada peran polisi yang cukup menonjol, meski sering datang terlambat.

Tentu saja catatan pendek ini tidak untuk menggeneralisir, karena sama sekali tidak melakukan penelitian serius terhadap semua film India yang beredar. Membayangkan produktivitas film India saja rasanya hal itu tidak bakal tercapai. Konon, India adalah negara yang produktivitas filmya paling tinggi.

Singham Return adalah film yang mencoba mengembalikan kesan film India jadul. Artinya, film ini seperti menyimpan usaha untuk mengimbangi melodramatis film India yang mendominasi saat ini. Ceritanya tentang seorang polisi Kota Mumbai (kalau di Indonesia mungkin Kapolres) yang mengungkap kasus pembunuhan yang melibatkan geng mafia sedang malekukan usaha-usaha licik menjadi penguasa India.

Yang memerankan Bajirou Singham adalah Ajay Devgan. Seorang polisi yang jujur, tidak banyak cakap, dan berprinsip “Singham hanya memberi, tak pernah meminta”. Dia harus berjuang sendirian mengungkap peran bajingan-bajingan Kota Mumbai dalam kasus pembunuhan seorang polisi yang buakn sekadar pembunuhan biasa. Sebab polisi yang dibunuh itu mati tenggelam bersama satu bak truk yang sedang dibawanya. Kelak diketahui bahwa satu truk uang itu adalah uang palsu, yang dibuat oleh jaringan mafia Kota Mumbai.

Kasus itu ternyata melibatkan seorang tokoh spiritual palsu bernama Baba. Dia aktor dibalik segala gerak mafia kota Mumbai. Namun di mata masyarakat awam dia adalah orang saleh yang berpengaruh. Hukum tidak bisa mendekatinya karena kekuatan massanya yang begitu kuat. Namun tidak bagi Singham. Di tengah keruwetan birokrasi di tubuh kepolisian Mumbai yang terkesan tumpul bila berhadapan dengan Baba, dia memilih jalur lain di luar hukum kepolisian Mumbai yang berbelit-belit.

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan film ini. Plotnya juga biasa-biasa saja. Hanya ada satu misteri dari beberapa misteri yang ada di film ini, yang sulit ditebak oleh penonton, yakni tentang kematian polisi tadi. Meski penonton sudah bisa menebak siapa pelakunya, tapi tentang bagaimana proses pambunuhan dilangsungkan, yang ternyata merupakan sebuah kebetulan, samasekali sulit untuk ditebak. Berbeda sekali dengan Drishyam (2015) misalnya, yang ceritanya dibuat betul-betul serius. Ajay Devgan juga memerankan tokoh utama di Drishyam, dengan cerdik sekali bermain intrik menutupi sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan keluarganya.

Begitulah, film Dhirsyam membuat penonton generasi 90-an bernostalgia, seakan-akan ada suara “film India telah kembali” setelah sekian lama yang sudah dininakbobokkan dengan film yang hampir semuanya hadir termehek-mehek alias terlalu mudah membuat orang menangis, bahkan lelaki paling bengal sekalipun.

Bagi yang sudah terbiasa dengan film India yang termehek-mehek itu, mungkin akan bosan dengan film ini. Singham di film ini, ceritanya memiliki seorang pacar kelewat lama tidak kunjung dilamar. Pacar itu adalah Anusma, yang kurang apa coba, diperankan oleh Kareena Kapoor. Penonton yang terbiasa dengan film India yang tokoh lelakinya selalu nampak kegatelan mengejar wanita, akan dibuat bengong dengan ulah Singham di film ini. Sungguh si polisi baik hati ini sama sekali tidak romantis.

Tapi bukan itu hanya sisi yang tidak terlalu penting. Sebagai penikmat, sekali lagi penikmat, bukan komentator atau bahkan kritikus film India, Singham Return paling tidak cukup memberikan saya pelajaran bahwa tidak selamanya kita harus menangis saat nonton film India. (moha/tap)

Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1746985361.3318 at start, 1746985361.5544 at end, 0.22258305549622 sec elapsed