Jembatan Singonegoro-Ketringan, Blora Putus Akibat Hujan Deras
Selasa, 28 Oktober 2025 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Blora – Jembatan yang menghubungkan Desa Singonegoro dan Desa Ketringan di Kecamatan Jiken, putus total. Kerusakan parah ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pada hari Minggu, 26 Oktober 2025 mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan pondasi jembatan ambrol.
Camat Jiken, Joko Lelono, yang berada di lokasi, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan kronologinya. "Kami berada di Jembatan Singonegoro-Ketringan, yang pada saat ini kondisinya putus. Hal ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pada hari Minggu, tanggal 26 Oktober, sehingga menyebabkan pondasi jembatan ambrol," ujar Camat Joko Lelono, Selasa (28/10/2025).
Saat ini, Joko menjelaskan sebagai langkah penanganan sementara, warga dibantu oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah berupaya membuat jembatan darurat. Namun, akses jembatan darurat ini hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.
"Untuk mobil tidak bisa, harus memutar lewat Bogorejo menuju Ketringan. Jadi, harus memutar sekitar 15 kilo," jelas Joko.
Putusnya jembatan ini berdampak signifikan, terutama bagi warga di Dukuh Kedung Perahu, dan Desa Ketringan. Camat Joko Lelono menyebutkan bahwa Desa Ketringan adalah desa besar sehingga warga banyak yang melintas jalur ini.
"Kami mohon prinsip kehati-hatian buat pengendara motor untuk yang lewat. Walaupun bisa dilewati, namun harus ekstra hati-hati," pesannya.
Pihak Kecamatan Jiken juga menyampaikan terima kasih kepada PUPR yang telah membantu penanganan sementara dan menyatakan akan terus menunggu penanganan selanjutnya dari instansi terkait.
Jembatan ini sendiri merupakan akses utama yang vital bagi warga Singonegoro dan Ketringan. Kepala Desa Singonegoro, Sarji, mengungkapkan bahwa jembatan yang ambrol tersebut merupakan konstruksi lama.
"Dibangun sejak tahun 90-an itu. Iya, belum ada perbaikan sama sekali ya, belum," jelas Kades Sarji.
Kades Sarji menambahkan bahwa putusnya jembatan ini sangat membebani warga mengingat akses tersebut sangat terbatas.
"Harus pelan pelan, kalau kendaraan roda empat tidak bisa," tambahnya.
Terkait tindak lanjut perbaikan, Kades Sarji menyebutkan adanya harapan penanganan dari dinas terkait.
"Untuk dari dinas PU ya semoga ini ditangani, ini bisa dibangun, mengingat ini akses utama," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Cicin Amalia, mengaku putusnya jembatan vital penghubung Desa Singonegoro dan Desa Ketringan di Kecamatan Jiken membuat aktivitas warga lumpuh, termasuk para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.
"Tadi sekolah jam 7. Ini jalan utamanya, jalan satu-satunya," ujar Cicin.
Harapnya, perbaikan jembatan dapat segera dilakukan karena ia dan pelajar lainnya sangat mengandalkan jalur tersebut, terutama menjelang masa ujian.(red/toh)









































.md.jpg)






