Buku Where The Mountain Meets The Moon karya Grace Lin
Petualangan Minli Bertemu Kakek Rembulan
Jumat, 29 Januari 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
SEORANG gadis kecil tinggal di desa di kaki gunung Nirbuah. Hidupnya serba pas-pasan. Namun keceriaan tidak pernah hilang dari wajahnya lantaran setiap malam, sang ayah selalu menceritakan dongeng tua tentang naga giok, hakim harimau dan kakek rembulan yang tinggal di gunung tak berujung.
Namun ibu Minli selalu merasa hidupnya kurang, apalagi ketika Minli harus menghabiskan uang satu tembaga yang berarti separuh uang di rumahnya telah dibelikan seekor ikan mas. Karena Minli percaya ikan mas akan membawa keberuntungan.
Akhirnya Minli memutuskan untuk bertemu dengan kakek rembulan agar mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik. Minli pergi dari rumah meninggalkan sepucuk surat untuk kedua orang tuanya.
Cerita ini sangat asyik untuk dinikmati oleh siapa saja. Dongeng-dongeng di dalamnya bisa diceritakan kepada anak-anak menjelang tidur.
Where The Mountain Meets The Moon, berlatar belakang cerita di negeri Tiongkok. Grace Lin sebagai penulis buku ini terinspirasi dari cerita rakyat tradisional Tiongkok. Terutama kisah naganya.
Kita akan disuguhi oleh berbagai kehidupan yang dialami oleh teman-teman yang ditemui dalam perjalanannya menemui kakek rembulan. Kisah inspiratif yang kadang sederhana sekali namun menyentuh hati.
Ada dimana seorang anak lelaki yatim piatu yang hanya hidup dengan kerbaunya saja. Kebahagiaannya berlebih ketika dikunjungi oleh seorang teman perempuan yang tidak jelas asal-usulnya. Namun hal itu tidak menjadi masalah buat anak lelaki itu.
Ada juga dua bocah kembar yang berani mengibuli harimau demi menyelamatkan seluruh keluarganya. Minli bahkan mendapatkan sebuah baju hangat, di mana baju tersebut adalah potongan dari baju seluruh anggota keluarga si kembar. Keluarga tersebut tidak pernah merasa sedih dengan kehidupan mereka, mereka juga tidak berniat untuk mengubah peruntungan nasib mereka.
Berbeda dengan hakim harimau dalam cerita ini berusaha mengubah takdir namun tidak berhasil. Kekayaan, kekuatan dan kekuasaannya tidak pernah membuatnya bahagia.
Kadang kita hidup serba berkecukupan namun selalu merasa masih kurang. Ada baiknya menikmati petualangan Minli yang membawa banyak pertanyaan untuk diajukan ke kakek rembulan.
Dan pada puncak cerita Minli akhirnya bisa bertemu dengan kakek rembulan. Namun dia hanya bisa mengajukan satu pertanyaan. Pertanyaan apa yang harus diajukannya?
Well, cerita Minli secara halus akan menyentil sisi sisi serakah dalam hidup kita. Menikmati kepolosan Minli dalam petualangan besarnya tidak akan membuat anda berhenti membaca hingga akhir cerita. (ver/tap)