Novel Pangeran Pencuri Karya Cornelia Funke
Tamparan Orangtua, Bagaimana Berkomunikasi Dengan Anak
Rabu, 10 Februari 2016 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
PANGERAN pencuri merupakan novel terjemahan karya Cornelia Funke dengan judul aslinya Herr Der Diebe yang bercerita tentang petualangan dua kakak adik, Prosper dan Bo, yang kabur dari bibinya menuju Venesia. Kedua anak ini berkumpul di suatu tempat bersama anak-anak lainnya dimana kehidupan mereka disokong oleh Pangeran Pencuri.
Layaknya Si Pitung atau Robin Hood, Pangeran Pencuri masuk ke rumah-rumah orang kaya dan mengambil harta mereka kemudian harta tersebut dibagi-bagi ke anak yatim piatu tersebut. Yang berbeda adalah Pangeran Pencuri ini masih anak-anak sama seperti mereka.
Namun rupanya bibi Prosper dan Bo menyewa detektif untuk mencari mereka, hingga mampu membongkar identitas Pangeran Pencuri, yaitu Scipio. Rupanya kehebatan Pangeran Pencuri tidak seperti yang anak-anak itu bayangkan. Pangeran Pencuri adalah anak orang kaya di Venesia tersebut dan dia mengambil barang-barang berharga di rumahnya sendiri. Tempat bioskop lama yang ditinggali oleh anak-anak merupakan milik ayah dari Pangeran Pencuri.
Dan bioskop tersebut akan dimusnahkan oleh Ayah Scipio, anak-anak itu menerima tantangan Barbarosa pemilik toko sekaligus penadah barang curian mereka untuk mengambil sebuah kayu di satu rumah. Diyakini bahwa kayu tersebut memiliki keajaiban yang mana bisa mengubah anak-anak menjadi dewasa.
Di novel ini, Cornelia membuka tabir bahwa seringkali keinginan orangtua tidak sejalan dengan keinginan anak-anak. Keyakinan bahwa apa yang diterapkan oleh orangtua adalah terbaik, bagi anak-anak adalah terburuk. Dalam cerita ini Cornelia memberikan kesempatan bagi Scipio untuk menjadi orang dewasa. Padahal usia aslinya masih anak belasan tahun. Sedangkan anak-anak lainnya hidup di rumah Isola Sergrata, pemilik kayu sayapo tersebut.
Pangeran Pencuri akan membuat kita menikmati sudut-sudut kota Venesia, keindahannya akan membuat kita ingin pergi ke sana. Pangeran Pencuri membuat kita berandai-andai apabila ada keajaiban yang membuat orang dewasa untuk menjadi anak-anak kembali. Dan anak-anak menjadi dewasa. Sesuatu yang tidak mungkin memang, tetapi di sini kita akan melihat bahwa ketika Scipio menjadi dewasa, banyak kekecewaan yang dia rasakan.
Petualangan yang dia impikan rupanya tidak sejalan. Rasa bosan menjadi orang dewasa yang selalu teratur dengan waktu membuatnya ingin merasakan gairah petualangan seperti dia saat menjadi anak-anak. Dan dia pun berdamai dengan ayahnya, melalui kartu pos yang dikirimnya beberapa bulan. Dengan alasan kabur ke benua lain padahal dirinya tinggal hanya beberapa blok dari rumahnya.
Novel ini bagi orangtua adalah tamparan terhadap pentingnya komunikasi dengan anak-anak akan membuat orang dewasa memahami bahwa dunia anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, novel ini merupakan petualangan yang seru untuk menjadi orang dewasa. Dan memahami bahwa menjadi orang dewasa ternyata tidak sehebat yang mereka pikirkan. (ver/tap)