Himpaudi Harus Proaktif Membangun Generasi yang Cakap
Jumat, 26 Februari 2016 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Membentuk generasi cerdas yang memiliki kecakapan hidup harus dimulai sejak usia dini. Selain orangtua, peran para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam upaya tersebut. Karena itu para pendidik perlu memiliki kemampuan menyelami perkembangan karakter anak sejak dini untuk bekal masa depan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro Mitro’atin saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Bojonegoro di Pendapa Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/02) kemarin.
"Kita tidak ingin generasi yang kita tinggalkan adalah generasi lemah. Jadikanlah generasi emas Bojonegoro. Tanamkan kejujuran, kebersamaan, dan gotong royong yang baik. Inilah nilai penting yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya di hadapan 439 undangan.
Selain Ketua DPRD Bojonegoro, tampak hadir pula Pembina Himpaudi Bojonegoro Dra Mahfudhoh Suyoto MSi dan Ketua Himpaudi Provinsi Jawa Timur. Acara pelantikan ini juga dirangkai dengan seminar bertemakan, Penguatan Organisasi Himpaudi dalam Pengembangan Guru PAUD yang Berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, Pembina Himpaudi Bojonegoro Dra Mahfudhoh Suyoto MSi menyampaikan, Himpaudi adalah organisasi tempat berhimpunnya para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Organisasi ini harus berperan aktif, bahkan proaktif, dalam upaya membangun generasi bangsa yang cakap.
"Pengurus Himpaudi memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyukseskan pendidikan anak sejak usia dini. Tak ada kata bersenang-senang setelah resmi dikukuhkan dan dilantik," tegasnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Mahfudhoh mengingatkan, tantangan ke depan akan semakin berat. Salah satunya menyiapkan generasi Bojonegoro yang memiliki kecakapan hidup. Sebab itu, pesannya, selain mengasah pengetahuan dan keterampilan, para pendidik agar selalu menjaga nilai-nilai moralnya.
"Apa yang diajarkan oleh guru harus mencerminkan perilaku yang bisa digugu dan ditiru oleh para siswanya," ujarnya. (ver/tap)





























.md.jpg)






