Novel Comedy of Juno Karya Jacob Julian
Dari Rocker Banting Setir Jadi Komika
Jumat, 29 April 2016 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
TIDAK banyak buku yang membahas tentang kehidupan komika, sebutan bagi para stand up comedy-an. Sebuah genre komedi tunggal yang menampilkan kritik sosial. Hanya saja kritik sosial itu disajikan dengan kacamata komedi.
Novel Comedy of Juno (diterbitkan Moka Media, 2014) yang ditulis oleh Jacob Julian, merupakan salah satu buku yang mengangkat kehidupan seorang komika. Dimana berawal dari perjalanan pemuda absurd, yang bercita-cita menjadi seorang rocker.
Tiga tahun Juno dan kawannya, Rano, membentuk band beraliran rock, di kota Madiun. Dalam waktu tiga tahun itu bukan keberhasilan yang mereka dapat. Band mereka tenggelam oleh derasnya gelombang musik pop di negeri ini.
Semua personel band Juno sepakat untuk mengikuti selera pasar yaitu pop. Adalah Rano yang memimpin mereka, dan kemudian mengeluarkan Juno secara sepihak dari band. Juno terkejut bukan kepalang dan merasa tidak terima.
Tidak hanya itu, gebetan Juno yang merupakan adik kandung Rano pun meninggalkannya. Karirnya sebagai seorang rocker terancam. Hatinya juga ikut karam. Dalam keadaan seperti itulah Juno bertemu sosok Papa.
Papa adalah seorang komika senior di kota pecel, dan sudah banyak murid-muridnya yang berhasil menjadi komika. Bahkan berhasil menembus TV nasional. Papa melihat Juno punya bakat menjadi seorang komika.
Bagi Papa, Juno mempunyai bakat menjadi komika hebat. Juno punya modal kuat untuk itu. Yaitu mempunyai segudang keresahan dan berani menyampaikan kejujuran. Sempat kesulitan, akhirnya Papa berhasil membujuk Juno untuk mencoba openmic.
Awal karir Juno sebagai seorang komika tidak berjalan mulus. Dia harus menghadapi keributan penonton dan sepanggung dengan sang rival, Rano dengan band barunya yang juga sedang naik daun.
Bagi yang berminat mempelajari teknik-teknik stand up comedy, buku ini sangat layak untuk dibaca. Penulis juga menyajikan contoh penulisan materi Stand Up Comedy, secara sederhana dan sangat mudah dipahami. Sehingga pembaca akan benar-benar menjiwai bagaimana menariknya menggali titik tawa atau puncline.
Satu hal yang menarik adalah bagaimana komika-komika di kota-kota kecil berupaya untuk eksis. Rata-rata komika di kota kecil, seperti dikisahkan dalam perjalanan Juno dan Papa tidak bisa total menjadi komika. Mereka harus masih bekerja di bidang lain.
Beda dengan di kota-kota besar yang bisa menjadikan stand up comedy sebagai pekerjaan utama. Apalagi jika tergabung pada sebuah komunitas, dan pintar menjalin hubungan dengan stasiun televisi. Maka job untuk tampil juga akan mengalir.
Selebihnya perjalanan Juno menjadi komika dengan banyak penggemar dalam waktu singkat, merupakan satu perkara yang sangat jarang terjadi. Sehingga jika merujuk buku Comedy of Juno, dan ingin menjadi komika profesional prosesnya tidak segampang itu. (rul/moha)
*Jurnalis BBC, juara Stand Up Comedy kekeluargaan BPPKB 2016