Pengambilalihan SMA/SMK oleh Pemprov Jatim
Nasib Guru Honorer SMA/SMK Belum Jelas
Senin, 31 Oktober 2016 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro kota - Pengambilalihan sekokah SMA/SMK yang akan dikelola oleh provinsi tampaknya masih belum klir. Sebab, nasib tunjangan kinerja yang diterima honorer hingga kini masih belum jelas.
Kabid Kepegawaian Disdik Kabupaten Bojonegoro Kuzaini mengatakan sampai saat ini masih belum bisa memastikan apakah honorer masih akan menerima tunjangan kinerja atau tidak. Setelah diambilalih oleh Pemprov Jatim. Sebab, hingga kini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.
“Kalau itu kami belum tahu. Yang pasti guru PNS maupun honorer akan menjadi tanggungjawab provinsi,’’ ujarnya, Senin (31/10/2016).
Semua SMA/SMK di Bojonegoro sudah diambailalih oleh pemerintah provinsi (Pemprov) sejak awal bulan ini. Tidak terkecuali tenaga pendidiknya. Baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer.
Saat ini Bojonegoro memiliki 1.752 tenaga dan guru honorer. Sebanyak 1.070 bekerja di sekolah negeri dan 682 bekerja di sekolah swasta. Mereka bekerja di jenjang SMA dan SMK.
Semantara itu, untuk guru PNS masih akan digaji dari Pemkab hingga Januari mendatang. Gaji akan menjadi kewenangan provinsi mulai Januari.
Tak hanya itu mengenai mutasi guru, sudah menjadi kewenangan provinsi. Sehingga, mutasi guru dan kepala sekolah nantinya akan dilantik oleh gubernur.
Saat ini jumlah guru PNS SMA di Bojonegoro saat ini adalah 517 orang. Jumlah itu tersebar di 50 SMA di Bojonegoro. Sedangkan jumlah guru SMK adalah 851 orang. Jumlah itu tersebar di 53 SMK di Bojonegoro. (mol/kik)