Industri Roti Milik Hj Nurul Salamah di Desa Nguken, Padangan
Bisa Pekerjakan 35 Orang, Sehari Produksi 15 Ribu Kue
Rabu, 23 November 2016 07:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Padangan-Peduli terhadap orang lain yang membutuhkan. Barangkali itulah salah satu faktor yang membuat usaha yang dijalankan Hj Nurul Salamah berkembang seperti sekarang ini. Usaha yang awalnya dijalankan hanya tiga orang, sekarang sudah mempekerjakan 35 orang.
"Dari sedikit dulu, awalnya hanya tiga orang. Termasuk saya dan suami," ungkap Nurul Salamah mengenang awal perjuangannya memproduksi roti.
Kepada beritabojonegoro.com yang menemuinya, wanita 56 tahun ini mengisahkan perjuangannya membuka usaha berjualan kue kering. "Itupun hanya ramai pada saat bulan puasa," katanya.
Seiring kerja kerasnya, wanita yang tinggal di Desa Nguken RT 09 RW 03 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro ini sekarang bisa dikatakan telah memetik hasil dari jerih payahnya.
"Saat ini saya mempekerjakan 35 orang yang berasal beberapa desa tetangga. Mereka itu orang-orang yang sudah tidak kuat lagi bekerja di sawah. Mereka saya "tarik" ke sini," ujarnya. "Banyak juga yang datang ke sini menanyakan lowongan pekerjaan," imbuh nenek tiga cucu ini.
Setiap hari, dia bisa memproduksi kue dan roti hingga 15.000 biji. "Pernah pada saat ramai kami bisa memproduksi sampai 17.000 per hari," kata Nurul.
Sebanyak 17 macam kue diproduksi sesuai pesanan pembeli. Roti pisang, bolu kukus, donat, onde-onde, wingko, sakura, rainbow, brownies, dan landak adalah jenis kue yang banyak dipesan para pembeli untuk dijual lagi di pasar tradisional.
"Semua yang kami buat ini sudah ada pemesannya. Maka saat ini kami tidak mencari pembeli lagi," ujar penggemar roti pisang ini bangga. "Kami tidak bisa menerima pesanan mendadak," imbuh wanita yang belum lama pulang dari Tanah Suci Mekah tersebut.
Istri H Wagiman ini sempat menuangkan uneg-unegnya mengenai keinginannya mengembangkan usaha yang dibangun sejak 12 tahun silam.
"Saya itu ingin sekali mendapat bantuan dari pemerintah. Karena saya sama sekali belum pernah mendapat bantuan pemerintah. Saya ingin memiliki mesin untuk menggiling donat dan mesin untuk menipiskan roti," bebernya ketika menuangkan keinginannya. (cip/moha)