Lebih Untung, Petani Sugihwaras Pilih Tanam Sawi
Senin, 21 September 2015 08:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Sugihwaras - Munculnya kesadaran masyarakat untuk memilih pola hidup sehat memicu pertambahan permintaan sayur mayur. Sebab, mereka lebih memilih memperbanyak konsumsi sayuran, terutama yang berhijau daun. Kondisi ini membuka peluang bagi para petani untuk berani mengembangkan tanaman sayuran di lahannya.
Salah satunya adalah Mujiono (62), petani sayur asal Dukuh Ngapus, Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras. Dia menuturkan, awal usahanya dilakukan setelah melihat kebutuhan sayuran di tingkat keluarga terus bertambah. Permintaan di pasar juga terus meningkat. Selain itu tanaman sayuran lebih mudah dikembangkan.
Maka, atas dasar pertimbangan itu, Mujiono langsung berani memutuskan untuk menggeluti agrobis bertanam sayuran di lahannya. Saat ini di atas lahannya yang tidak begitu luas, dia mengembangkan tanaman sayuran, jenis Sawi.
"Sayuran Sawi ini mudah dibudidayakan. Tanaman Sawi bisa sebagai penambah kebutuhan rumah tangga petani pada saat musim kemarau seperti ini. Ya, paling tidak sedikit mengurangi pengangguran yang ada di Kecamatan Sugihwaras ini," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Senin (21/09).
Menurutnya, tanaman Sawi ini termasuk tanaman sayuran yang sangat menguntungkan. Di antara tanaman Sawi yg dibudidayakan adalah jenis Caisim atau Sawi hijau. Alasannya sayuran ini sangat mudah dikembangkan. Secara komersial, Sawi hijau sangat potensial dan prospeknya baik.
"Petani di sini kerap menanam Sawi hijau ini. Untungnya lebih besar dan masa panennya empat kali dalam setahun. Saat ini kita jual per ikat dengan harga Rp 1.000 kepada para pedagang dan warga langsung," jelasnya.
Mujiono berharap, pemerintah terus mendorong dan membantu kemajuan petani. Pengembangan agrobisnis tanaman sayuran Sawi ini paling tidak petani punya selingan bercocok tanam. Selain itu juga bisa menambah agrowisata yang ada di Bojonegoro. (nam/tap)
*) Sumber foto kabarbisnis.com