Hanya Cabai Rawit Merah yang Mengalami Kenaikan Harga
Kamis, 16 Februari 2017 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Di musim hujan seperti saat ini, harga cabai terus mengalami kenaikan. Namun tidak semua cabai mengalami kenaikan secara drastis, saat ini hanya harga cabai merah yang terus naik hingga mencapai Rp 130 ribu perkilogram di pasaran.
Dari data Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Bojonegoro cabai (lebih) lompong turun dari Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu, cabai keriting turun dari Rp 50 ribu menjadi Rp 37 ribu, dan cabai rawit hijau dari Rp 40 ribu turun menjadi Rp 38 ribu.
"Hanya cabai rawit merah dari RP 120 ribu naik menjadi Rp 130 ribu," kata kepada Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Bojonegoro Basuki.
Kata Basuki, akar permasalahan dari naiknya harga cabai adalah di tingkat petani. Dimana pada musim hujan, produksi cabai mengalami penurunan, sedangkan permintaan pasar tidak berubah. Sehingga terjadi kekurangan stok, yang mengakibatkan naiknya harga di pasaran.
"Ini terjadi secara nasional karena pasokan sangat kurang akibat la nina, jadi kalau didatangkan dari daerah lain malah lebih mahal," lanjut Basuki.
Basuki berjanji akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian mengenai masalah ini. Guna pengaturan jadwal tanam dan peningkatan produksi cabai.
Sebagai alternatif bagi masyarakat bisa melakukan substitusi atau pengganti ke cabai rawit hijau, atau cabai kering, bubuk cabai, dan cabai merah keriting. "Selain itu beberapa kesempatan lalu bulan Januari Bulog kami koordinasi untuk melakukan penyetabilan harga di pasar," pungkasnya. (pin/moha)