Jadi Penunjang Wisata, Jembatan Trucuk Bakal Seperti Suramadu
Minggu, 26 Februari 2017 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Jembatan Trucuk penghubung Kecamatan Bojonegoro Kota dengan Kecamatan Trucuk nantinya akan menjadi penunjang wisata taman Rajekwesi di Bojonegoro.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Bojonegoro Andy Candra menyampaikan, nantinya jembatan trucuk akan menjadi sebuah hiasan pemandangan untuk pengendara yang melewati Bojonegoro.
"Pembangunan jembatan ini nanti akan seperti Jembatan Suramadu yang bisa menjadi obyek wisata," Andy Candra, Sabtu (25/02/2017).
Andi menjelaskan, tahap kedua ini akan dilakukan pengerjaan jembatan bagian atas. Jembatan tersebut akan dibangun dengan bentang kawat, mirip jembatan Suramadu di Surabaya.
Menurut Andi, jembatan Bojonegoro-Trucuk berlokasi di tengah kota. Sehingga harus diberikan nuansa yang berbeda. ‘’Selain itu nantinya juga harus menjadi salah satu ikon Bojonegoro,’’ terangnya.
Beberapa komponen jembatan nantinya akan menggunakan bahan dari luar negeri. Sebab, di Indonesia belum ada yang memproduksinya. Salah satunya adalah kawat bentangnya. ‘’Itu jelas dari luar negeri. Dulu Suramadu saja kawatnya didatangkan dari China (Tiongkok),’’ jelasnya.
Saat ini, lanjut Andi, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian PU mengenai jembatan tersebut. Sebab, ada berbagai kendala yang harus ditangani dengan tepat. Sebab, jembatan tersebut cukup tinggi. Bentangnya mencapai 185 meter diatas permukaan air. ‘’Kalau serin konsultasi, permasalahan akan mudah diatasi,’’ jelasnya.
Secara keseluruhan, pembangunan jembatan Bojonegoro-Trucuk mencapai 35 persen. Jika pengerjaan tahap dua selesai, maka pembangunan jembatan sudah 95 persen. ‘’Pada 2018 jembatan itu siap digunakan,’’ jelasnya.
Jembatan Bojonegoro-Trucuk akan menjadi akses utama warga di dua kecamatan itu. Selama ini kedua warga itu hanya mengandalkan perahu penyeberangan jika ingin melintas. (mol/moha)