Layanan Publik Berbasis TI
Kembali, Aplikasi CAS Polres Bojonegoro Diadopsi Polresta Pekanbaru
Jumat, 03 Maret 2017 20:00 WIBOleh Ian Mustafa *)
Pekanbaru - Bertempat di gedung SKA Convention Exebition Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, pada Jumat (03/03/2017) sore ini, Kapolri Jenderal Pol Drs HM Tito Karnavian MA PhD, meresmikan penggunaan aplikasi Layanan Publik berbasis Teknologi Informasi jajaran Polda Riau. Salah satu diantara 7 aplikasi tersebut, yaitu Aplikasi Polisi Zapin Pekanbaru, yang merupakan hasil adopsi dan pengembangan dari Aplikasi CAS Polres Bojonegoro.
Sebelumnya, program aplikasi CAS Polres Bojonegoro, telah diadopsi oleh beberapa POLRES di Indonesia, diantaranya Polres Cimahi Polda Jabar dengan nama TRUST, Polres Minahasa Selatan Polda Sulawesi Utara dengan nama AREA, Polres Lampung Selatan Polda Lampung dengan nama SIAGA dan Polres Madiun Polda Jatim dengan nama Madiun Problem Button dan sekarang ini Polresta Pekanbaru Polda Riau dengan nama Polisi Zapin Pekanbaru.
Sebagaimana dilaporkan Tim IT media ini, yang juga merupakan Tim Pengembang (developer) Aplikasi CAS Polres Bojonegoro, langsung dari Pekanbaru Riau, dalam peresmian atau Launching Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi Polda Riau tersebut, terdapat 7 program aplikasi yang di launching, yaitu Polisi Zapin & e-Police dari Polresta Pekanbaru, Sipol Taat Zapin dari Polres Kampar.
Selanjutnya aplikasi Dumai Zapin Bertuah dari Polres Dumai, Si-Polin Zapin dari Polres Siak, Zapin Suluk Online dari Polres Rokan Hulu, Zapin Lacak dari Polres Rokan Hilir, RC-SR Zapin dan Si Promo Zapin dari Ditlantas Polda Riau, Simen Zapin dan Simpel Pers dari Biro SDM Polda Riau, dan terakhir Klik Propam Riau dari Bid Propam Polda Riau.
Dari pantauan awak media ini, dalam Launching Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi Polda Riau tersebut, Aplikasi Polisi Zapin dari Polresta Pekanbaru, yang merupakan pengembangan dari Aplikasi CAS Polres Bojonegoro, merupakan satu-satunya layanan dalam kategori tombol panic button.
Layanan panic button, adalah layanan dimana masyarakat selaku pengguna aplikasi, jika berada dalam kondisi emergency dan butuh pertolongan Polisi, dengan menekan tombol panic button tersebut, maka seluruh Polisi yang telah mengunduh program layanan ini pada androidnya akan dikirimkan alarm. Semakin banyak polisi yang unduh akan semakin cepat masyarakat bisa dibantu.
Dalam peresmian tersebut, Jenderal Tito memberikan sambutan bahwa penggunaan aplikasi berbasis Tekhnologi Informasi di era saat ini sangatlah vital. Menurut Kapolri, pada jaman dulu masyarakat banyak yang enggan datang ke kantor Polisi karena hanya akan habis waktu jika melapor. Sebagian yang lain merasa tidak nyaman karena tidak dilayani. Bentuk bentuk kekecewaan masyarakat seperti itu dahulu jamak terjadi.
Tito mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi Informasi ini, kini masyarakat dapat melapor pada polisi hanya dengan mengunduh aplikasi yang telah disediakan oleh Polda Riau dan pemilik HP atau Android dapat melapor pada polisi tentang apa layanan yang ia butuhkan.
“Kini segala aspek kelemahan pelayanan kepada masyarakat, bisa diminimalisir oleh tekhnologi.” ungkap Tito.
Khusus terkait aplikasi kategori panic button, Kapolri menyampaikan, jangan sampai saat ada masyarakat yang lapor dengan tombol panic button, personil Polri yang ada malah tidak peduli pada alarm dari androidnya.
“Kalau sampai personil Polri bersikap seperti ini maka keberadaan tekhnologi juga akan percuma” ujar Tito.
Kapolri juga menekankan agar aplikasi ini ke depan agar terus dikembangkan, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud dengan baik.
Diakhir kunjungannya, Kapolri menyempatkan mengunjungi dan singgah ke stand pameran aplikasi Zapin, yakni stand Bid Propam Polda Riau, Dit Lantas dan Biro SDM Polda Riau, Polresta Pekanbaru, Polres Kampar, Polres Rokan Hilir, Polres Dumai dan Polres Rokan Hulu. (ian/inc)
*) Penulis adalah web developer beritabojonegoro.com dan tim programer aplikasi CAS Polres Bojonegoro