Kontraktor Keluhkan Pembatalan Lelang oleh LPSE Bojonegoro
Senin, 27 Maret 2017 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - LPSE Bojonegoro tiba - tiba membatalkan puluhan paket lelang yang sudah diikuti oleh para kontraktor di Kabupaten Bojonegoro. Pembatalan secara tiba-tiba ini membuat kontraktor sedikit banyak merasa dirugikan.
Pemberitahuan pembatalan paket lelang tersebut dikirimkan melalui email kepada para kontraktor pada tanggal 23 Maret lalu. Seperti dalam salah satu kutipan email dari panitia lelang LPSE Bojonegoro (23/03/2017) yang berbunyi : "Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu mengikuti pelelangan yang diselenggarakan melalui LPSE, dan bersamaan dengan ini kami informasikan bahwa terhadap paket pengadaan dibawah ini telah dilakukan pembatalan."
Dalam email itu disebutkan alasan mengenai pembatalan lelang adalah sesuai surat dari pengguna anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, dikarenakan adanya perubahan pagu anggaran.
"Tiba-tiba dapat email, ya sempat bingung juga padahal kita sudah mengurus segala sesuatunya," ujar Salah satu kontraktor yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengaku mengikuti 3 paket lelang yang nilainya jika ditotal di atas 2 miliar. Selain merasa rugi waktu dan tenaga, salah satunya adalah kerugian biaya administrasi yang melibatkan pihak bank.
"Kalau yang dibatalkan puluhan, untuk biaya paling hanya ratusan ribu tapi kita bertanya - tanya," imbuhnya.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Iwan Sofyan ketika dikonfirmasi beritabojonegoro.com (BBC)membenarkan pembatalan paket lelang itu. Pembatalan ini memang dilakukan sementara saja, dan akan dilakukan penyesuaian setelahnya.
"Karena ada pergeseran pagu anggaran, jadi ada penyesuaian harga dan lain sebagainya, termasuk adanya perubahan OPD," kata Iwan.
Mengenai kebijakan perubahan pagu anggaran itu menurutnya bukan dalam kewenangannya, namun ada dalam wilayah Tim Penganggaran APBD tahun 2017.
"Setelah dilakukan penyesuaian akan kita lakukan lelang kembali," pungkasnya.
Sementara itu, ketua komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro Didik Trisetyo Purnomo, ketika dimintai komentar melalui pesan singkat WhatsApp mengenai permasalahan ini, hanya sekedar dibaca namun tidak memberikan jawaban. (pin/moha)