Iskandar Sebut Ada Apa di Komisi D Hingga Diisi 15 Anggota
Minggu, 16 April 2017 12:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Rapat paripurna internal DPRD kabupaten Bojonegoro yang digelar pada Sabtu (15/04/2017) malam kemarin sempat berjalan panas. Setiap fraksi seolah saling berebut kursi pimpinan di komisi D hingga pengisian Komisi membludak menjadi 15 anggota.
Dinilai terlampau banyak dibandingkan dengan jumlah anggota di komisi A, B, dan C yang hanya berjumlah 10, 10, dan 11 akhirnya timbul pro dan kontra usai ditutupnya sidang paripurna. Fraksi Demokrat melayangkan protes keras dan meminta peninjauan kembali karena ini sudah dinilai tidak lazim dan tidak sesuai tata tertib yang disepakati bersama.
Fraksi Demokrat mendapatkan penolakan dari fraksi lain yaitu, Fraksi Gerindra, Fraksi PDIP, Fraksi PKB dan fraksi Golkar, yang disampaikan saat rapat (diskusi) usai rapat paripurna.
Sementara itu anggota fraksi Nasdem Nurani Rakyat Teuku Iskandar sempat menyindir anggota fraksi lain terkait pengisian anggota komisi D ini. "Saya tidak melihat seberapa banyak komisi D, tapi ada apanya komisi D ini, kok sampai diisi 15 orang, ada apanya?" kata Iskandar.
Dengan terjadinya hal semacam ini, kata Iskandar, akan menjadikan contoh yang tidak baik. Dalam hal ini menurutnya pimpinan harus bersikap tegas agar masalah yang serupa tidak terjadi.
"Benar yang dikatakan pak Ali tadi disini kita butuh pimpinan yang tegas agar tidak menjadi preseden yang tidak baik," imbuhnya.
Diketahui bahwa Komisi D DPRD kabupaten Bojonegoro membidangi salah satunya di bidang pembangunan.atau infrastruktur (pin/moha)