Normalisasi Anak Sungai Bengawan Solo di Blora
Sebagian Warga Bersedia Pindah ke Rusunawa Milik Pemkab Blora
Senin, 24 Juli 2017 16:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora – Sebagian warga pemilik 31 rumah di Kelurahan Balun Kecamatan Cepu Kabupaten Blora menolak relokasi oleh Pemkab Blora akibat normalisasi anak sungai Bengawan Solo yang pinggiran tanahnya mereka tempati. Mereka melakukan protes saat pelaksanaan relokasi pagi tadi, Senin (24/07/2017). Namun sebagian warga lainnya menerima dan bersedia pindah ke rumah susun sederhana sewa atau rusunawa yang telah disediakan Pemkab Blora.
Kepala Bidang Perumahan Suharyono menerangkan bahwa seluruh warga yang menempati lahan tersebut direlokasi ke tempat yang lebih layak di rusunawa. Suharyono mengatakan normalisasi itu perlu dilakukan agar aliran air lancar sehingga tidak menyebabkan banjir genangan di Kota Cepu.
“Maka rumah-rumah yang menempati lahan sungai kita tertibkan. Sedangkan warga dipindahkan ke Rusunawa yang lebih layak agar kehidupannya lebih nyaman,” ujarnya.
Menanggapi sebagian warga yang menolak, menurut Suharyono tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Pemerintah kali ini ingin melakukan penataan perumahan sekaligus menormalisasi anak sungai yang selama ini ditempati rumah-rumah tak berijin.
“Mereka bukan diusir, mereka kan dipindah di Rusunawa yang sudah disediakan, namun mereka bilang malah tidak nyaman,” ujarnya
Seagian warga yang menolak pindah mengatakan bahwa ia sudah menempati lahan tersebut puluhan tahun bersama keluarganya.
Haryanto, warga yang rumahnya mulai dibongkar menggunakan excavator mengaku bahwa dirinya sadar karena telah menempati tanah Negara. Dia bersedia rumahnya dibongkar dan pindah ke rusunawa milik Pemkab.
“Memang ini tanah negara, sehingga saya harus pindah,” ucapnya sambil mengawasi proses perobohan tembok rumahnya.
Karena penolakan sebagian warga tersebut, proses relokasi harus ditunda hingga Rabu (26/07/2017) depan. Pemkab Blora memberikan tenggat waktu dua hari itu. Bila warga tetap menolak, Pemkab bersikeras tetap melakukan pembongkaran terhadap rumah warga. (teg/moha)