1.437 Orang Warga Kecamatan Kapas, Terima Bantuan Program Keluarga Harapan
Selasa, 08 Agustus 2017 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Kapas - Bertempat di pendapa Kecamatan Kapas pada Selasa (08/08/2017) pagi tadi, tampak ramai warga masyarakat Kecamatan Kapas yang antre untuk memperoleh bantuan Program Keluarga Harapan yang dididistribusikan oleh Bank BNI Cabang Bojonegoro
Harjo, selaku Asisten Banking Bancles (ABB) Bank BNI Cabang Bojonegoro, saat ditemui awak media mengatakan, “Ini adalah penyaluran PKH pertama oleh Bank BNI Cabang Bojonegoro, setelah secara resmi disalurkan oleh Menteri Sosial saat di Tambakrejo lalu,” terangnya
Program bantuan ini diterimakan per 3 bulan dari Bank BNI mulai tahun ini, Di Kecamatan Kapas ada sejumlah 1.437 orang penerima dan sekaligus pembagian rekening tabungan serta kartu ATM.
Harapan kedepan masyarakat penerima bisa langsung memanfaatkandan mengambil di ATM atau rekening tabungan yang tanpa biaya administrasi,” kata Harjo
Sementara, di tempat yang sama Sekcam Kapas, Aan Syahbana, saat ditemui awak media ini mengatakan, dengan adanya bantuan PKH ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan di Kecamatan Kapas. Bantuan ini diharapka akan memberikan harapan dan semangat kepada penerima PKH, untuk bisa bangkit dan produktif,” tandas Aan, yang baru saja alih tugas sebelumnya di Kabid Ekonomi Bappeda.
PKH atau Program Keluarga Harapan, yaitu program perlindungan sosial melalui pemberian uang non tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Peserta PKH akan menerima bantuan apabila menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran tertentu, memeriksakan kesehatan dan atau memperhatikan kecukupan gizi dan pola hidup sehat anak dan ibu hamil. Program semacam ini secara internasional dikenal sebagai Program Conditional Cash Transfers atau Program Bantuan Tunai Bersyarat.
Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin. Tujuan ini berkaitan langsung dengan upaya mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs). (inc/imm)