Pengelola Perpustakaan Diharapkan Dorong Minat Baca Masyarakat
Kamis, 30 November 2017 13:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora menggelar bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan kepada pengelola perpustakaan sekolah dan desa se-Kabupaten Blora.
Dalam bimbingan tersebut sebanyak 70 peserta dari pengelola perpustakaan SD/SMP/SMA dan desa hadir untuk mengikuti pelatihan yang belangsung selama tiga hari mulai Selasa (28/11/2017) hingga Kamis (30/11/2017) di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora.
Dalam acara bimbingan teknis tersebut dihadiri oleh Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi oleh kepala DPK drh Gundala Wijasena.
Kepala DPK drh. Gundala Wijasena dalam laporannya mengatakan bimbingan teknis ini dilakukan dengan tujuan agar para pengelola perpustakaan yang ada bisa mengelola perpustakaan secara baik.
“Pengelola nantinya diharapkan bisa menjadikan perpustakaan tempat belajar yang nyaman dan tempat rekreasi yang dicintai oleh pembaca,” jelas Kepala DPK drh Gundala Wijasena MP, Kamis (30/11/2017).
Menurutnya, saat ini minat baca di Blora masih kalah dengan kabupaten kabupaten lain di Jawa Tengah. Oleh sebab itu dengan adanya bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan ini nantinya bisa menarik minat baca masyarakat Blora.
“Semoga nantinya bimtek ini nanti bisa menjadikan minat baca masyarakat meningkat, kami juga berharap nanti ada arahan dari Bupati Blora agar perpustakaan daerah ini bisa lebih maju,” harapnya.
Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan, pentingnya mengubah imej dan pola pikir masyarakat untuk menumbuhkan minat baca bagi pelajar dan masyarakat.
“Ada istilah, orang yang pintar adalah yang dekat dengan buku (wong sing pinter, sing cedhak buku, Jawa). Artinya mereka yang senang membaca buku mendukung jadi pintar,” ujar Bupati Djoko Nugroho.
Tak hanya itu bupati juga menyampaikan, harus adanya metode-metode dalam mengajak gerakan gemar membaca kepada masyarakat yang nantinya bisa menjadikan kebiasaan masyakarat gemar membaca.
“Saya harap nantinya para peserta bimtek bisa mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Ini sangat penting. Nanti setelah acara ini saya akan datang ke desa untuk melihat perpustakaan yang ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu bupati juga berkesempatan menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta bimtek pengelolaan perpustakaan. Dimana tanda tersebut menjadi awal dibukanya bimtek selama tiga hari itu.(teg/kik)