Dinkes Kabupaten Bojonegoro Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Kamis, 26 April 2018 16:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Sehat adalah hal yang sangat dibutuhkan baik untuk mendukung aktifitas fisik maupun lainnya. Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang semakin meningkat diperlukan beragam cara dan intervensi. Oleh karenanya Presiden Republik Indonesia, mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Sebagai tindak lanjut dan guna mensosialisasikan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tersebut, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bojoengoro pada Kamis (26/04/2018), menggelar rapat bersama lintas sektoral yang dilaksanakan di Creative Room, lantai 6 gedung Pemkab Bojonegoro yang dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro dan tamu undangan lainnya.
Germas ini adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat, untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bojonegoro, Ninik.Susmiarti SKM MMKes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan hidup sehat (germas) melibatkan 18 satuan kerja (satker) . Germas dilatar belakangi oleh terjadi perubahan pola penyakit, meningkatnya angka kesakitan dan kematian penyakit tidak menular.
“Penyakit tidak menular itu antara lain kanker, jantung, diabetes dan beberapa penyakit lainnya, yang membutuhkan pembiayaan tinggi untuk penyakit katastropik.” jelas Ninik.Susmiarti.
Meningkatkan derajat kesehatan, lanjut Ninik, khususnya penanganan penyakit non menular ini jauh lebih berat jika dibandingkan penanganan penyakit menular.
Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya hidup utamanya kurang aktifitas fisik, kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Terlalu sering dengan tinggi kalori dan tinggi lemak itu bisa memicu kanker sehingga penyakit katastropik ini melonjak.
“Pembiayaan untuk pengobatan penyakit tidak menular ini sangatlah tinggi. Untuk itulah, guna mencegah katastropik ini, dicanangkan gerakan masyarakat hidup sehat.” tutur Ninik.
Diakhir sambutannya Kadinkes mengharapkan agar peran beberapa sektor tersebut bisa dioptimalkan. Untuk menuju germas, setidaknya ada tujuh hal yang harus dilaksanakan yaitu, pertama peningkatan aktifitas fisik, memgkonsumsi buah dan sayur setiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, seperti memperhatikan lingkar perut kita dan pola hidup sehat, salah satunya adalah jambanisasi,
“Kusus untuk jambanisasi, dari 28 Kecamatan di Bojonegoro baru ada 6 kecamatan yang sudah ODF.” pungkasnya. (mol/imm)