Gubernur Pastikan Stok Kebutuhan Pokok di Jatim Selama Ramadan Aman
Selasa, 15 Mei 2018 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Surabaya - Jelang bulan puasa ramadan 1439 H, stok berbagai barang kebutuhan pokok di Jawa Timur dipastikan aman. Kepastian ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, dalam talkshow di sebuah radio swasta di Surabaya, Selasa (15/05/2018).
“Ketersediaan bahan pokok di kabupaten dan kota di Jatim secara keseluruhan sangat cukup, baik itu stoknya maupun yang terdapat di pasar-pasar,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim.
Menurut Pakde Karwo, pagilan Gubernur Jatim ini, beberapa komoditi bahkan mengalami surplus hingga bulan Juli 2018. Yakni beras, gula, cabe merah besar, cabe rawit merah, cabe merah keriting, jagung, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam.
Pakde Karwo, menjelaskan per tanggal 14 Mei 2018, cadangan stok beras di gudang Bulog Jatim mencapai lebihh dari 227 ribu ton, pada bulan Juli mendatang, komoditi ini surplus lebih dari 859 ribu ton.
Untuk komoditi gula, stok di gudang Bulog Jatim mencapai 25.762 ton. Sedangkan produksi gula di Jatim setiap tahun mencapai lebih dari 1 juta ton, dengan jumlah konsumsi mencapai 450 ribu ton per tahun.
Ditambahkan pakde Karwo, untuk cabe merah besar, pada bulan Mei 2018 ini, Jatim surplus 569 ton, pada Juli mendatang komoditi ini mengalami surplus 1.635 ton. Kemudian komoditi cabe merah keriting stoknya masih aman dan surplus 13,6 ton pada Juli 2018.
Komoditi lainnya yang juga surplus hingga Juli 2018, imbuh Pakde Karwo, adalah jagung, yang surplus 246 ribu ton. Kemudian bawang merah, surplus 17.426 ton, daging sapi surplus 3.463 ton, daging ayam ras surplus 30,5 dan telur ayam dengan surplus mencapai 88,7 pada Juli 2018 mendatang.
“Yang kami impor hanya dua komoditas, yaitu kedelai dan bawang putih. Untuk kedelai, tingkat konsumsi di Jatim mencapai 410 ribu ton, sedangkan produksinya mencapai 350 ribu ton atau sebanyak 37% dari produksi nasional, sehingga masih kurang 60 ribu ton” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo mengatakan, pemerintah menjamin harga kebutuhan pokok tetap stabil, khususnya pada bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan tiga strategi untuk menjaga kestabilan harga.” pungkasnya. (mol/imm)