TMMD Bangkleyan akan Keraskan Jalan antar Dusun
Selasa, 10 Juli 2018 14:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II, Kodim 0721/ dengan desa sasaran Desa Bangkleyan, Kecamatan Jati, Blora yang secarta resmi Selasa (10/7) hari ini dibuka oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho, akan mengeraskan jalan sepanjang 1.071 meter yang menghubungkan Dukuh Pucung dengan Dukuh Mundu desa setempat.
Jalan yang akan dibangun TNI bersama-sama warga Desa Bangkleyan tersebut, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Yakni, jika musim hujan kondisinya berlumpur sehingga sulit dilalui oleh masyarakat setempat.
Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Rizadly Stahrazzy Themba S.Sos mengatakan, TMMD kali ini dilakukan di Desa Bangkleyan karena desa tersebut jauh dari kota dan termasuk desa yang masih tertinggal.
“Kegiatan akan dibagi dalam dua kategori, fisik dan non fisik. Kegiatan fisik terdiri atas pembuatan jalan makadam dengan panjang 1.071 meter dan lebar 3 meter. Dan pembangunan RTLH milik salah satu warga, “ jelas Komandan Kodim 0721/Blora.
Dandim mengaku dalam pelaksanaan TMMD kali ini nantinya akan di laksanakan selama satu bulan penuh dengan kegiatan fisik dan non fisik.
"Kegiatan non fisik meliputi, penyuluhan kependudukan dan KB, penyuluhan pendidikan karakter, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara, penyuluhan kerukunan umat beragama, dan penyuluhan kamtibmas serta pencegahan terorisme, peningkatan hasil pertanian, menjaga kebersihan lingkungan, pertolongan pertama pada kecelakaan, serta manfaat dan bahaya listrik. Dan kegiatan fisiknya pembuatan jalan makadam antar dusun,” ujarnya
Dandim berharap, melalui program TMMD diharapkan jalan tersebut akan menjadi baik dan memperlancar perekonmian warga Desa Bangkleyan dan sekitarnya.
"Kenapa kami pilih jalan ini karena setiap musim hujan warga sulit untuk melintas dalam berakrifitas semoga dengan adanya TMMD kali ini bisa membantu para warga, " harapnya.
Bupati Djoko Nugroho mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0721/Blora yang terus aktif turut serta melaksanakan pembangunan melalui program TMMD Sengkuyung yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Ia berharap semua bisa nyengkuyung menyukseskan TMMD ini.
“TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat. Pemkab sangat mendukung dan akan terus memfasilitasi dalam penyelenggaraannya. Saya berpesan agar TMMD ini bisa disengkuyung bersama bersama dengan OPD lainnya,” tegasnya.
Bupati mengaku pelaksanaan TMMD di Desa Bangkleyan ini sangat tepat mengingat desa ini berada jauh dari kota dan berada di tengah hutan.
"Bagus ini kita ketahui Bangkleyan berada di wilayah selatan Blora yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen dan Ngawi jadi ini desa cukup besar 12 Dusun," ungkapnya.
Bupati menjelaskan, banyak desa yang berada di tengah hutan terutama di Blora selatan. Di sini juga produksi jagung terbesar, meskipun tidak ada air.
"Jati jarang sumber air, tapi disini petaninya luar biasa dan tetap bisa bertani. Bahkan di jawa tengah produksi jagung nomor dua setelah grobogan" ujarnya
Sementara itu Kades Bangkleyan Dwi Sunardi mengaku senang atas di laksanakannya TMMD di desa bangkleyan terutama pembangunan jalan yang menghubungkan Dusun Pucung dan Dusun Mundu mengingat jalan tersebut sangat jauh dari baik.
"Saya mewakili masyarakat bangkleyan sangat berterimakasih atas terselenggaranya TMMD ini. Terlebih pembangunan jalan antar dusun ini sebab kalau musim hujan warga sulit untuk beraktifitas karena jalan yang tidak mendukung,” ujarnya.
Kades berharap kegiatan seperti ini bisa terus di lakukan di desa ini agar aktifitas perekonomian warga bisa berjalan lancar.
"Ini desa paling selatan di Kabupaten Blora yang berbatasan dengan Ngawi dan Sragen jika insfrastruktur jalan baik tentu akan mudah untuk menuju Blora, " harapnya. (teg/kik).