Pembangunan Masjid Agung Baitunnur Blora Mulai Dikerjakan
Senin, 16 Juli 2018 10:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Pembangunan atau rehabilitasi Masjid Agung Baitunnur Blora akhirnya dimulai Jumat (13/07/2018). Masjid yang berada di Jalan Alun-alun Barat ini akan dibangun dan dikembangkan ke arah barat, guna perluasan. Setidaknya proses pembangunannya sudah berjalan satu pekan.
Bupati Djoko Nugroho berpesan kepada rekanan atau pelaksana proyek agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembangunan masjid tersebut.
“Kontraktor saya minta jangan asal-asalan. Membangun tempat ibadah ini jika berhasil dengan baik maka pahalanya besar. Jangan terlalu banyak ambil keuntungan. Percayalah jika hasilnya bagus, pasti ke depan akan lebih banyak lagi proyek yang jenengan dapatkan,” ucap Bupati Djoko Nugroho Senin (16/07/2018).
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada TK Baitunnur dan TK ABA yang sudah bersedia pindah tempat, karena lahannya dipergunakan untuk perluasan Masjid Agung Baitunnur Blora. TK Baitunnur pindah ke selatan Masjid, sedangkan TK ABA pindah ke Jalan KH Ahmad Dahlan.
“Saya ingin nanti serambi yang depan itu dirobohkan saja agar masjid punya halaman yang luas. Kalau bisa nanti dikasih seperti payung yang ada di Masjid Madinah, semoga,” lanjut Bupati.
Ketua Yayasan Masjid Agung Baitunnur Blora, H Abdul Ghani SH mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah memberikan perhatian besar kepada masjid kebanggaan warga Kabupaten Blora tersebut.
“Terimakasih Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya. Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid,” ucapnya
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Ir. Samsul Arief, melalui Kepala Bidang Perumahan Permukiman, Suharyono ST MM menyebutkan bahwa pembangunan masjid ini akan dilaksanakan sebanyak dua tahap.
“Tahun ini tahap pertama pembangunan dengan nilai kontrak Rp 5,4 miliar dilaksanakan oleh PT Kartika Karya Konstruksindo, dengan konsultan pengawas CV Graha Cipta Perkasa,” ungkap Suharyono.
Adapun yang akan dibangun adalah lantai utama masjid, lantai basement 1 dan lantai basement 2. Konstruksi berupa pondasi tiang pancang mimipile, struktur atas dengan beton bertulang dan atap memakai genteng keramik.
“Akan ada empat menara setinggi 33 meter di setiap sudut bangunan masjid yang baru nanti, di sebelah barat masjid utama yang lama. Tahap satu ini baru pekerjaan struktur saja. Sedangkan finishingnya nanti akan dilaksanakan di tahap berikutnya,” lanjut Suharyono.
Dalam pantauan di lapangan pelaksana proyek masih melakukan pemasangan tiang pancang berjumlah puluhan sebagai pondasi konstruksi bangunan masjid. Masyarakat diminta berhati-hati ketika melintas di lorong sebelah selatan masjid, karena dalam beberapa bulan ke depan akan terganggu aktivitas proyek. (teg/imm)