Istri Pj Bupati Bojonegoro, Kunjungi Bayi Yang Ditemukan di Banjarsari Trucuk
Kamis, 09 Agustus 2018 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Nyonya Narty Suprianto SE, Istri Pj Bupati Bojonegoro DR Suprianto SH MH, pada Kamis (09/08/2018) siang, Kunjungi bayi malang yang ditemukan di depan warung di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonengoro beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut Nyonya Narty Suprianto SE memberikan santunan kepada bayi tersebut antara lain, kelengkapan bayi, susu dan sejumlah perlengkapan lainnya. Bantuan diserahkan langsung kepada keluarga yang merawat bayi.
Saat tiba di tempat bayi tersebut dirawat, Nyonya Narty Suprianto SE yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro ini langsung mendatang bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang tengah digendong oleh salah satu bidan.
Dalam.kesempatan ini, Nyonya Narty Suprianto SE menyempatkan untuk menggendong bayi mungil ini. Lantunan doa dipanjatkan ibu dua putri ini agar bayi yang digendongannya akan menjadi anak yang selalu dicintai dan menjadi anak yang beruntung.
"Anak cantik, semoga ke depan engkau menjadi anak yang beruntung, " tutur Nyonya Narty Suprianto, saat menyapa bayi merah yang diperkirakan berusia seminggu ini.
Nurul, warga desa setempat yang merawat bayi itu menuturkan bahwa bayi ini ditemukan beberapa hari lalu di depan salah satu warung. Dituturkan saat ditemukan bayi ini hanya menggenakan gedong atau kain pembungkus bayi dengan tali pusar yang sudah lepas. Menurut bidan setempat diperkirakan bayi sudah lahir seminggu.
Nurul berharap kepada Istri Pj Bupati agar dirinya diperkenankan merawat bayi mungil itu, apalagi anak sulungnya sudah jatuh cinta pada dedek bayi.
“Keluarga dkami berkeinginan untuk merawat bayi tersebut, meskipun kami sudah memiliki dua orang putra, namuns keduanya laki-laki.” harap Nunung.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Dwi Herningsih, menuturkan bahwa menurut rencana bayi mungil ini pada Jumat (10/08/2018) pukul 09.00 WIB, akan dijemput oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
“Karena status sang anak saat ini adalah anak negara.” jelas Dwi Herningsih .
Terkait keinginan Nurul atau warga lainnya yang ingin merawat bayi tersebut, sesuai prosedur melalui proses adopsi, antara lain sudah menikah, memiliki penghasilan dan pekerjaan dan lain sebagainya. Pemkab Bojonegoro, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Bojobegoro, tidak memiliki fasilitas merawat bayi sehingga harus dirawat oleh Dinsos Jawa Timur.
Dwi menuturkan bahwa sudah banyak warga yang berkeinginan untuk merawat sang bayi, namun untuk keputusan nantinya ada ditangan pengadilan dan Dinsos Sosial Provinsi.
“Harus melalui proses adopsi. Tentunya juga tidak sembarang untuk diserahkan kepada pihak yang akan melakukan adopsi. Dia sangat menghargai keinginan beberapa pihak yang ingin merawat sendiri bayi tersebut.” lanjut Dwi.
Sementara itu, beberapa warga yang berkumpul di depan rumah Nurul mengharapkan agar bayi tersebut tetap dirawat secara bersama sama di Desa Banjarsari. Meski baru beberapa hari tapi keberadaan bayi ini sudah menjadi bagian dari warga setempat. (red/imm)