Pemkab Bojonegoro Gelar Dialog Publik di Desa Dolokgede Tambakrejo
Selasa, 21 Agustus 2018 09:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (tambakrejo) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada Senin (20/08/2018) malam, bertempat di pendopo "Panggon Sinau Bareng Ademos" di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, menggelar dialog publik bersama masyarakat desa setempat. Kegiatan tersebut dilaksakan guna menyerap aspirasi masyarakat Bojonegoro, karena Pemkab Bojonegoro sendiri juga perlu masukan dari masyarakat, apa saja yang diperlukan masyarakat sendiri.
Selain itu pembangunan juga perlu melibatkan banyak pihak agar pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Bojonegoro, Doktor Suprianto SH MH, Forpimda Kabupaten Bojonegoro, sejumlah Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, Forpimka Tambakrejo, sejumlah perangkat desa Kecamatan Tambakrejo dan warga masyarakat desa setempat.
Camat Tambakrejo Sukaimi SSos MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya bersama unsur Pemerintah Kecamatan Tambakrejo, merasa bangga karena dipilih menjadi tempat untuk dialog publik yang biasanya diadakan di Pendapa Malowopati Kabupaten Bojonegoro.
“Terima kasih acara dialog publik kali ini di gelar di Kecamatan Tambakrejo. Semoga acara ini bisa berlangsung dengan baik dan lancar.” tutur Sukaimi SSos MSi.
Sementara itul Pj Bupati Bojonegoro Doktor Supriyanto SH MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan dialog publik tersebut merupakan demokrasi yang sesungguhnya, karena adanya interaksi timbal balik antara audiance dan juga moderatornya.
Pj Bupati juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat desa setempat, karena hal tersebut bisa membawa kebaikan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Demokrasi sejatinya harus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.” jelas Doktor Supriyanto SH MH.
Pada kesempatan yang sama, Moh Kudlori, salah satu tokoh pemuda Bojonegoro yang juga selaku Ketua Ademos mengungkapkan, bahwa Ademos akan terus menjadi bagian dalam kolaborasi pembangunan di Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya kegiatan dialog yang digelar tersebut, dimana pemerintah lansung mendatangi masyarakat di kecamatan atau desa, adalah bentuk pelayanan dari pemerintah.
“Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah di tenggah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, sudah semestinya pemerintah yang seharusnya hadir atau mendatangi masyarakat. Bukan sebaliknya, masyarakat yang diminta untuk mendatangi pemerintah.
“Kegiatan semacam ini perlu ditingkatkan untuk mengetahui apa problem masyarakat dan apa langkah pemerintah,” tutur Moh Kudlori.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada SD Kita Bojonegoro, sebagai Sekolah Ramah Anak Terbaik tingkat SD Tahun 2018 dan juga kepada DP3AKB Kabupaten Bojonegoro sebagai Kabupaten Ramah Anak Kategori Madya. (red/imm)