Minimalisir Kecurangan, Wabup Tuban Sidak Lokasi Tes Perangkat Desa
Kamis, 13 September 2018 19:00 WIBOleh Junaidi Ahmad
Oleh Junaidi Ahmad
Tuban - Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussain pada Kamis (13/09/2018) lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pelaksanaan tes ujian perangkat desa jilid dua, yang diselenggarakan di pendapa kecamatan masing-masing secara serentak di beberapa wilayah kecamatan se Kabupaten Tuban.
Ratusan peserta yang tersebar dari beberapa daerah se Kabupaten Tuban ini mengadu nasib mengikuti tes untuk menjadi pegawai perangkat desa. Sebanyak 602 peserta dari 61 Desa di 20 Kecamatan berkompetisi merebutkan 64 kursi jabatan perangkat desa yang saat ini masih kosong. Lowongan tersebut terdiri dari Sekertaris desa (Sekdes), Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan Kepala Dusun (Kasun).
Untuk memastikan proses ujian tersebut berjalan dengan lancar, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussain dan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, melakukan kunjungan langsung di beberapa lokasi yang saat ini sedang menjalankan ujian.
“Hal ini kami lakukan sebagai upaya untuk memonitoring, agar pelaksanaan tes tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kecurangan,” ungkap Wabup Tuban Noor Nahar Hussain saat melakukan sidak di Kecamatan Grabakan.
Menurut Wabup, konten soal pada ujian kali ini juga sudah di perbaiki dan cukup kualified, sehingga akan mampu menghasilkan perangkat desa yang berkualitas, agar dapat menjawab tantangan yang semakin kompleks, seperti dalam pengelolaan ADD dan DD yang jumlahnya sangat besar.
Untuk mengantisipasi adanya persepsi negatif di masyarakat. Setelah proses penilaian selesai, hasilnya akan langsung di umumkan. Tetapi jika diketemukan adanya dua nilai atau lebih yang sama untuk posisi yang sama, maka akan dilakukan tes ulang. Maksimal 7 hari setelah pelaksanaan ujian hari ini.
”Proses koreksi akan langsung dilakukan setelah ujian selesai, dan hasilnya juga akan langsung diumumkan, agar tidak ada presepsi negatif dari masyarakat. Sejauh pengamatan saya belum ada kecurangan yang ke pegang. jika ada bukti kecurangan, maka akan kami tindak lanjuti. Karena kami bersungguh-sungguh untuk melakukan tes perangkat desa. Agar proses perangkat desa ini bisa berjalan fair,” ungka Wabup.
Peserta tahun ini jauh lebih sedikit dari pada tahun 2017 lalu. Untuk rincian seleksi perangkat desa tahun ini masing-masing terdapat 4 lowongan Sekdes yang diperebutkan 46 Orang, 26 lowongan Kaur yang diperebutkan 244 Orang, 17 lowongan Kasi yang diperebutkan 153 Orang dan 17 lowongan Kadus yang diperebutkan 158 Orang.
“Semoga hasil ujian kali ini sesuai dengan yang diharapkan, dan jika diterima para calon perangkat desa ini bisa bekerja dengan baik,” harapnya. (jon/imm)