Awal Musim Hujan, Waspada Puting Beliung
Selasa, 10 November 2015 08:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengimbau warga agar mewaspadai ancaman puting beliung pada awal musim hujan tahun ini. Sebab, sejak dua pekan ini hujan deras disertai angin kencang sering melanda wilayah Bojonegoro terutama di daerah tepian perbukitan dan hutan yang gundul.
Wilayah yang rawan diterjang angin kencang yakni di sisir selatan Bojonegoro yaitu Kecamatan Tambakrejo, Ngambon, Ngraho, Sekar, Gondang, Temayang, dan Dander. Wilayah ini berada di daerah dekat hutan yang kini telah rusak. Selain itu, angin kencang juga rawan terjadi di wilayah timur Bojonegoro seperti Kepohbaru dan Balen.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo, terakhir angin kencang melanda wilayah Kecamatan Dander, Kepohbaru dan Balen. Beruntung, angin kencang hanya merobohkan rumah, pohon, dan mengakibatkan ratusan rumah gentingnya tersingkap dan berjatuhan.
“Angin kencang masih rawan terjadi di wilayah Bojonegoro selama awal musim hujan ini. Angin kencang rawan terjadi di daerah pinggiran dan daerah selatan Bojonegoro,” ujar Andik Sudjarwo.
Hujan yang turun di Bojonegoro beberapa hari ini kondisinya belum normal. Hujan yang turun masih disertai angin kencang. Bahkan sebelum hujan angin juga sudah datang dengan kencang. Sehingga, pihak BPBD Bojonegoro meminta kepada masyarakat untuk waspada dan selalu memahami cuaca.
"Kalau musim hujan sudah normal, saat turun hujan jarang disertai angin kencang, hanya petir dan kilat biasanya. Tapi saat ini hujan masih disertai angin kencang. Saya harap masyarakat waspada," paparnya.
Selain mewaspadai angin puting beliung, BPBD Bojonegoro juga mulai mewaspadai bencana longsor yang kerap menerjang wilayah perbukitan khususnya pada musim penghujan seperti saat ini. Menurut dia, dua kecamatan di wilayah selatan Bojonegoro yaitu Gondang dan Temayang rawan terjadi longsor pada saat musim hujan.
"Sementara dua wilayah itu yang kita waspadai. Biasanya usai kemarau tanah itu mudah longsor jika terkena air hujan. Kita sudah berikan imbauan kepada masyarakat sekitar jika ada tanda-tanda longsor langsung saya minta meninggalkan rumah," ujarnya. (mol/kik)
Ilustrasi www.numpangmejengaja.blogspot.com